Jakarta (07/05/2012) Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun 2012 mencapai 6,3 persen. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan triwulan 1 tahun 2011 lalu. Dalam jumpa pers di Gedung Bada Pusat Statistik atau BPS Jakarta hari ini, Kepada Badan Pusat Statistik, Suryamin mengatakan, pertumbuhan tertinggi dihasilkan sektor pengangkutan dan komunikasi. Suryamin menjelaskan, struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan 1 tahun 2012 masih didominasi kelompok provinsi di Pulai Jawa dan Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 57,5 persen diikuti Pulau Sumatera 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,8 persen dan Sulawesi 4,5 persen. Sementara kontribusi terkecil berasal dari provinsi Maluku dan Papua sebesar 2,2 persen.
Prospek Bisnis Indonesia Semakin Membaik
Kepala BPS Suryamin menambahkan kondisi bisnis di triwulan dua tahun 2012 ini diperkirakan juga akan meningkat akibat kontribusi positif peningkatan indeks tendensi bisnis triwulan 1 yang mencapai 103,89. Suryamin menjelaskan batalnya kenaikan harga BBM mendorong optimisme pelaku bisnis Indonesia. Menurutnya optimisme terus membaiknya kondisi bisnis yang dilatarbelakangi peningkatan kondisi bisnis triwulan I 2012 akibat adanya peningkatan kapasitas produksi. Pada triwulan II 2012 diperkirakan sektor angkutan dan komunikasi akan mengalami peningkatan bisnis tertinggi dengan nilai indeks 111,11. I-Listeners, selain indeks tendensi bisnis BPS hari ini juga merilis indeks tendesi konsumen nasional yang juga diperkirakan naik pada triwulan II 2012 mencapai 108,34. Peningkatan dilatarbelakangi peningkatan pendapatan rumah tangga dan rencana pembelian barang tahan lama. (eko/pum)