Pertamina Tak Lanjutkan Kebijakan Pengetatan Penyaluran BBM Subsidi ke SPBU

113
0
Ifakta-27-8-2 - antrian BBM

Saat ditemui di Jakarta [27/08], Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan Pertamina hanya mengurangi 5 persen volume BBM bersubsidi, khususnya jenis Premium, yang disalurkan.

“Jadi kalau satu hari volume penjualan Premium 20.000 liter di satu SPBU, kami hanya potong 1.000 liter, dan besoknya disuplai lagi,” kata Hanung. 

Meskipun dikurangi 1.000 liter, ungkap Hanung, Pertamina menyediakan BBM non-subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Plus, maupun Pertamina Dex untuk diesel.

Menanggapi antrean di beberapa daerah, Hanung Budya, menjelaskan antrean yang terjadi di beberapa daerah akibat masyarakat panik terkait isu kelangkaan BBM.

“Bukan kelangkaan yang terjadi. Antrean yang terjadi karena panic buying,” tegas Hanung.

Ia menjelaskan kemungkinan terjadinya antrean tersebut karena informasi yang beredar salah, seolah-olah BBM langka di SPBU.

Hanung juga melanjutkan, pihaknya telah menurunkan kuota BBM subsidi secara nasional pada tahun ini dari 48 juta kiloliter menjadi 47 juta kiloliter.

Menurutnya, yang dilakukan oleh Pertamina sesuai dengan edaran Kepala BPH Migas, yaitu pengendalian penyaluran BBM subsidi di setiap SPBU dan target pembatasan kuota tersebut sampai akhir tahun 2014. Hanung juga mengungkapkan ketersediaan BBM baik subsidi maupun nonsubsidi cukup untuk 18 hari kebutuhan nasional. Â¬Â´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY