Usai mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait banjir di Jakarta yang tidak bisa teratasi, Plt Ketum PSI, Giring Ganesha mendapat sorotan banyak pihak. Salah satunya dari mantan Wakil Wali Kota Palu sekaligus vokalis band Ungu, Sigit Purnomo Syamsyddin alias Pasha ungu.
Seperti diketahui, di beberapa wilayah DKI mengalami kebanjiran sebab curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan ini. Hal ini pun membuat Giring Ganesha sebagai Plt Ketum PSI angkat bicara.
Giring mengkritik mengenai kinerja Anies Baswedan terkait pengelolaan Jakarta yang dianggapnya masih belum terbebas dari banjir. Kritik ini pun dituangkan oleh Giring di akun Instagram resminya.
View this post on Instagram
“Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya.” tulis Giring.
Sama-sama pernah berkarir di dunia musik, Pasha Ungu pun memberikan komentarnya terkait kritikan Giring kepada Anies Baswedan. Namun, meski sama-sama berasal dari personil band, hal itu tidak lantas membuat Pasha membela Giring. Justru mantan Wakil Wali Kota Palu itu menilai apa yang disampaikan Giring terlalu Naif, mengingat mantan vokalis Nidji itu belum pernah menjabat dalam mengelola pemerintahan.
“Saudaraku bro @giring yang terhormat. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil. mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos,” kata Pasha.
“Apakah bro giring sudah pernah teruji mengelola sebuah kota/daerah atau bahkan kelurahan? mohon maaf kalau saya keliru berpendapat bro ketum,” kata Pasha.
Baca Juga : Indonesia lebih Baik Jika Dijajah Inggris? Simak Ulasannya
Komentar Pasha ini pun kembali ditanggapi oleh Giring yang menyampaikan apa yang dikatakannya adalah berdasarkan fakta dan bukan kritik sembarang.