Jakarta (18/04/11) Pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin mencegah kebocoran ata peluang kecurangan dalam Ujian Nasional atau UN, dengan membuat lima jenis soal yang berbeda dalam satu kelas. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Nasional atau Mendiknas M Nuh, saat melakukan sidak di SMA 70 Jakarta Selatan, untuk memantau langsung distribusi soal UN. Ia juga meminta, para siswa SMA dan sederajat yang mengikuti UN, untuk jujur dan menyelesaikan soal tanpa bantuan orang lain.
Menurut Mendiknas, sampai saat ini belum ditemukan indikasi kebocoran soal. Hal senada juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, saat meninjau pelaksanaan UN di MAN 13 Lenteng Agung, SMK 62 Jagakarsa, dan SMA 109 Srengseng Sawah Jakarta Selatan. Ia pun menjamin tidak ada kebocoran dalam distribusi soal UN tahun ini. Pasalnya, sekarang disediakan 5 soal UN yang berbeda di setiap kelas. Kebijakan soal UN berbeda ini, dikeluarkan oleh kementerian pendidikan nasional.
Fauzi Bowo mengatakan, sebagai gubernur, pihaknya hanya bertugas menyiapkan sekolah dan siswanya dalam menghadapi UN tahun ini, agar bisa mencapai angka kelulusan sampai 100 persen. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menambahkan, tahun ini jumlah siswa SMA dan sederajat di Jakarta yang mengikuti UN mencapai 122 ribu lebih. Dalam peninjauan pelaksanaan UN hari ini, Fauzi Bowo didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, dan Walikota Jakarta Selatan Sahrul Effendi.(bas/ww)