Salah satu maskapai terbesar di Indonesia, Garuda Indonesia memang menjadi kebanggan bagi negara ini. Bagaimana tidak? Garuda Indonesia pernah berada di posisi ke-9 sebagai maskapai terbaik di dunia. Namun, kabar kurang mengenakan berasal dari maskapai ini yang dirumorkan terancam bangkrut. Memang masa sulit sekarang ini, dunia pariwisata sangat terpukul keras.
Garuda sendiri harus memangkas pesawatnya yang tadinya berjumlah 142 pesawat, kini tersisa 70 pesawat saja. Dari media sosial Twitter juga ada yang mengungkapkan kalau biasanya Garuda Indonesia melayani penerbangan sebanyak 400 hingga 500 penerbangan per harinya. Sekarang Garuda paling banyak melayani 40 penerbangan saja. Jumlah tersebut sangat jomplang dengan keadaan sebelum pandemi.
Perusahaan Garuda Indonesia semakin tertekan karena adanya hutang sebesar 70 triliun Rupiah. Pembayaran kepada pegawai saja masih Garuda pikirkan, maka dari itu hutangnya semakin lama semakin membengkak. Pembayaran kepada perusahaan leasing juga belum dibayar.
Garuda juga menawarkan pensiun dini kepada seluruh pegawainya dengan tetap diberikan pesangon. Pihak Garuda juga mengatakan bahwa jika bulan ini bisa membayar seluruh gaji karyawan, bulan berikutnya mereka tidak tahu harus membayar bagaimana. Pensiun dini yang ditawarkan rasanya banyak yang tidak menerima karena kondisi pandemi yang mencari pekerjaan baru yang sulit dan tetap ingin memiliki penghasilan tetap.
Ini bukan pertama kalinya Garuda Indonesia berada di ujung tanduk. Tetapi bisa jadi kali ini yang terparah dan besar kemungkinan untuk tidak tertolong.
Mungkin ada beberapa langkah yang akan dilakukan Garuda dengan memberlakukan sistem 2 bulan kerja dan 2 bulan stop kerja dimana karyawan hanya bekerja dan digaji dua bulan dan dua bulan berikutnya berhenti dan seterusnya.
Baca Juga : Ini Sosok Pencetus Pertama Nama Indonesia Sebagai Sebuah Negara
Semoga keadaan sulit ini cepat berlalu dan maskapai kebanggaan Indonesia cepat pulih kembali. Apaka I-Listeners sebagai salah satu pemakai maskapai ini?