Koalisi Merah Putih Kuasai Pimpinan Komisi DPR

Terakhir, kursi pimpinan komisi berhasil disapu bersih oleh kader-kader pro Prabowo Subianto. Seperti Fraksi Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, dan Demokrat. 

Pemilihan pimpinan komisi ini dilakukan tanpa kehadiran kubu pro Joko Widodo [Jokowi] di Koalisi Indonesia Hebat [KIH]. Pasalnya, sampai batas akhir waktu yang ditetapkan, koalisi yang beranggotakan Fraksi PDIP, Hanura, NasDem, dan PKB tersebut tak juga menyetorkan nama anggotanya untuk duduk di alat kelengkapan Dewan. 

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan pemilihan pimpinan komisi-komisi di DPR tetap bisa dilakukan tanpa kehadiran anggota koalisi. Fadli menyatakan cara seperti itu tak melanggar Peraturan Tata Tertib [Tatib] DPR.

“Kalau nggak kuorum, maka diskors 30 menit, kemudian dilanjut. Kita mencoba musyawarah mufakat namun kalau tidak bisa, ya voting,” kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu [29/10].

Sementara itu, Koalisi Indonesia Hebat [KIH] menyampaikan mosi tidak percaya terhadap hasil pemilihan Pimpinan Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan karena dianggap cacat administrasi. 

“Kami tidak mengakui hasil rapat tersebut, untuk itu kami nyatakan mosi tidak percaya atas hasil pemilihan itu,” kata Juru Bicara KIH, Arif Wibowo, di ruang Kura-Kura VII DPR RI Jakarta, Rabu [29/10].

Alasannya, rapat itu digelar tanpa melibatkan lima fraksi dalam KIH ketika memutuskan Pimpinan Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan. ¬´ [foto Antara]