Jakarta (19/04/2012) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan tidak ada kebocoran kunci jawaban dalam ujian SMA sederajat 2012. Selain sudah melakukan pengecekan langsung Inspektorat Jenderal Kemendikdud sudah mengumpulkan fakta berupa analisis jawaban siswa dalam UN yang diperkirakan sudah bocor sebelumnya.
Dalam jumpa pers di Gedung Kemedikbud Jakarta hari ini, Kepala Inspektorat Kemendikbud, Haryono Umar mengatakan kerahasian soal sudah dipantau sejak percetakan sampai soal UN dibuka di kelas. Isu kebocoran kunci jawaban dinilai tidak benar karena kasus yang ada adalah penipuan jawaban soal UN oleh pihak tertentu. Menurut Haryono, polisi saat ini sudah mempelajari modus pengiriman bocoran jawaban yang beredar seperti isu kebocoran kunci jawaban di Jombang Jawa Timur, Kabupaten Garut dan Tangerang Selatan, Bengkulu, Lampung Utara dan Jambi .
Kemdikbud Terima 750 Aduan UN
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menerima sekitar 750 laporan pengaduan Ujian Nasional atau UN tingkat SMA sederajat. Saat ditemui di Gedung MPR DPR RI Jakarta, hari ini menteri pendidikan dan kebudayaan, M. Nuh, mengatakan jumlah tersebut tercatat sampai kemarin. Pengaduan yang diterima diantaranya mengenai kebocoran soal dan kunci jawaban pendistribusian soal dan kecurangan lainnya. Tapi dugaan-dugaan kecurangan tersebut sudah ada yang dilaporkan ke kepolisian dan sedang ditindaklanjuti untuk membuktikan bentuk pelanggaran undang-undang.
Menurut Nuh, masalah dalam pelaksanaan UN memang tidak bisa hilang 100 persen. Meski jumlah pengaduan terkait pelaksanaan UN SMA sederajat tahun ini tinggi penyelenggaraan UN tahun ini lebih siap, lebih matang dan lebih baik dalam kualitas. Lebih lanjut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh memastikan akan memberi sanksi tegas pada guru, kepala sekolah atau PNS yang memang terbukti melakukan tindakan penyimpangan dalam pelaksanaan UN melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Sanksi tersebut seperti teguran lisan maupun tertulis atau bahkan mutasi. (eko/nuk/pum)