Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim.
Agus Sujatno merupakan warga Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batu Nunggal, Bandung.
“Hasil sidik jari dan face recognition identik menyebutkan identitas pelaku Agus Sujatno,” kata Listyo.
AS sempat ditahan di Lapas Kelas II A Pasir Putih Nusambangan, ditahan selama empat tahun terkait kasus terorisme sebelum akhirnya bebas pada Maret 2021 lalu.
AS diketahui terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.
“Pelaku terafiliasi JAD Bandung atau JAD Jawa Barat,” kata Listyo di lokasi kejadian, Bandung, Rabu (7/12).
“Yang bersangkutan pernah ditahan, diproses LP Nusakambangan. Kelompok yang ‘masih merah’ proses radikalisasinya,” ungkapnya.
Menurut kapolri, Pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno membawa sejumlah kertas bertuliskan penolakan terhadap Revisi KUHP.
Sebagai informasi, Revisi KUHP yang diusulkan pemerintah baru saja disahkan menjadi undang-undang baru oleh DPR lewat rapat paripurna.
“Di TKP kita juga temukan ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap Rancangan KUHP yang baru saja disahkan,” tambahListyo di Bandung, Rabu (7/12).
Untuk diketahui, Aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB pagi.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan peristiwa itu terjadi saat jajaran Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.
Saat itu, seorang laki-laki masuk ke dalam polsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel.
Selain pelaku, satu orang anggota polisi tewas akibat peristiwa itu. Sementara tujuh anggota polisi lainnya mengalami luka-luka imbas bom bunuh diri tersebut.
Penulis: Rifqi Fadhillah