Isak Tangis Nirina Zubir Saat Bertemu ART Riri Khasmita Yang Telah Kecewakan Keluarga

49
0
Isak Tangis Nirina Zubir Saat Bertemu ART Riri Khasmita Yang Telah Kecewakan Keluarga

Dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/11), Nirina Zubir bertemu dengan Riri Khasmita, mantan asisten rumah tangga (ART) ibundanya, Cut Indria Martini. Dalam pertemuannya ini Nirina tak kuasa menahan air matanya atas perlakuan mantan ART-nya itu terhadap keluarganya.

Riri Khasmita telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian setelah merampat aset berupa tanah senilai Rp 17 miliar. Riri Khasmita mengubah kepemilikan enam aset milik keluarga Nirina, yang juga bersekongkol dengan suminya sendiri.

Isak Tangis Nirina Zubir Saat Bertemu ART Riri Khasmita Yang Telah Kecewakan Keluarga

Ketika jumpa pers yang mempertemukan dirinya dengan Riri, Nirina tidak kuasa menahan tangis. Ia kecewa terhadap perlakuan dari mantan ART dari ibunya karena selama ini Riri telah diperlakukan dengan baik oleh keluarganya.

“Ini pertemuan pertama saya, setelah orang-orang di belakang saya ini menjadi tersangka dan akhirnya ditahan….khususnya saudara Riri, yang ibu saya selamatkan dari keluarga tirinya yang tidak terima dirinya, dibawa ke rumah ibu saya, diberikan pekerjaan yang layak. Ini dia orangnya,” ujar Nirina sambil menangis.

“Mengenai ART di sini adalah dia asisten dari ibu saya. Betapa kami terima dia berada di rumah kami karena dia berlatar belakang D4. Walau keluarga tiri dia tidak menerima dia, tapi ibu saya tetap menampung untuk terima dia memberikan kesempatan buat dia dan suaminya,” tambahnya.

Isak Tangis Nirina Zubir Saat Bertemu ART Riri Khasmita Yang Telah Kecewakan Keluarga

Isak tangis Nirina tak henti-hentinya saat jumpa pers tersebut. Ia seakan tak percaya terhadap ART yang sudah sangat dipercaya oleh keluarganya sejak bekerja dari tahun 2009 silam.

“Kembali lagi dia jadi salah satu orang terdekat di keluarga kami dan kita berikan kesempatan tapi inilah yang terjadi,” terang Nirina.

Kepolisian mengungkapkan bahwa Nirina mempercayakan sepenuhnya kepada tersangka untuk mengurus pembayaran aset tanahnya. Namun, justru pelaku memanfaatkan hal ini dengan bekerja sama dengan suaminya untuk merampas aset keluarga Nirina.

“Awalnya dipercaya oleh almarhum untuk mengurus, pertama pembayaran PBB-nya. Dikasih surat kuasa oleh almarhum. Tetap berkembang karena terlalu dipercaya oleh almarhum,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

 

Penulis : Rifqi Fadhillah