Indonesia terancam mengalami ‘resesi seks’ atau ketakutan menikah dan memiliki anak. Hal ini berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang mencatat ada tiga wilayah di Indonesia yang nihil kelahiran baru.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, mengungkapkan jika Indonesia berpotensi mengalami ‘resesi seks’. Pola pikir masyarakat kini banyak yang memilih engga untuk mempunyai anak.
”Kalau wanita misalnya, nggak apa-apa aku nikah tua, nggak apa-apa misal aku nggak punya anak karena yang penting terayomi dengan suami,” ucap Hasto dilansir dari Detikcom.
Selain itu, tercatat ada tiga kota/kabupaten di Indonesia yang mencatat zero growth atau nihil kelahiran baru, yakni:
- Jawa Timur
- DI Yogyakarta
- Jawa Tengah
Di Yogyakarta angka kelahiran rata-rata 2,2 bahkan di beberapa kabupaten/kota 1,9. Hal ini mengindikasikan bahwa kebanyakan perempuan melahirkan kurang dari dua anak.
“Kalau kurang dari dua belum tentu melahirkan perempuan, karena potensinya 50:50, melahirkan laki-laki perbandingannya setengah, jadi kalau semua orang didorong anaknya segitu belum tentu punya perempuan,” ungkap dr Hasto.
Baca Juga: Ari Lasso Beri Kejutan di Pernikahan Kaesang-Erina
BKKBN sendiri memberikan program fertilitas untuk membantu dan memberikan layanan untuk program kehamilan banyak orang. Harapannya, tidak ada ketakutan untuk pasangan menikah atau memiliki anak, mencegah terjadinya resesi seks.
”Iya harapan saya kabupaten sebelahnya masih 2,1 gitu, jadi kalau di Indonesia kan masih banyak itu cadangan provinsi dengan fertilitas tinggi, NTT itu 2,9, Aceh itu 2,7, Sumatera Barat 2,7, Sumatera Utara 2,5 lebih, jadi kita punya kantong-kantong bayi,” pungkas dia.
Penulis: Rifqi Fadhillah