Jakarta (31/07/2012) LSM Indonesia Corruption Watch atau ICW menemukan indikasi terjadinya penggelembungan harga pembelian alat simulasi berkendara di Korps Lalu Lintas atau Korlantas, Mabes Polri mencapai Rp 100 miliar. Hal ini berasal dari anggaran proyek pengadaan barang sekitar Rp 190 miliar. Di kantor ICW, Jakarta hari ini koordinator Investigasi dan Publikasi ICW, Agus Sunaryanto mengatakan simulator berkendara ini harga per unitnya sudah dinaikan dari harga semestinya mencapai hampir 2 kali lipat. Penggelembungan ini merupakan hasil dari rekayasa kerjasama yang dilakukan perusahaan pemenang tender dengan pejabat di Mabes Polri. Agus berharap dalam penyidikan nanti, KPK juga mendalami adanya dugaan suap dan pengalihan pengerjaan proyek pada perusahaan lain atau sub kontrak.
Koordinator Investigasi ICW, Agus Sunaryanto menambahkan penggelembungan ini terjadi karena ada perubahan rencana pembelian alat. Awalnya, simulator berkendara ini akan dibeli dari Korea Selatan tapi karena harganya kemahalan alat akhirnya dibeli dari perusahaan lokal. Meski begitu, selisih harga yang sangat jauh dimanfaatkan oknum untuk menaikan harga beli satuan simulator berkendara. I-Listeners, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator berkendara di Korlantas Mabes Polri ini KPK sudah menetapkan mantan Kepala Korlantas Irjen Pol, Djoko Susilo sebagai tersangka. (eko/ary)