Reuni 212 kembali digelar di Masjid At-Tin Jakarta Timur, Jumat (2/12) dini hari. Ada sejumlah tokoh yang turut hadir di Reuni 212, dari Titiek Soeharto hingga Rizieq Shihab.
Putri Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, hadir terlebih dahulu bersama rombongan sekitar pukul 02.30 WIB. Ia mengaku senang dapat kembali hadir dalam reuni 212.
“Ya Alhamdulillah bisa ikut Reuni 212 lagi. Ini nostalgia Reuni 2016, saya lihat warga sangat antusias, banyak yang datang ke sini.” ujar Titiek Soeharto, dikutip dari WartaKota.
“Kami semua berdoa semoga diringankan langkah ke sini, semoga bangsa kita terlepas dari penderitaan,” lanjutnya.
Seperti diketahui, reuni 212 ini merujuk pada aksi 2 Desember yang digelar di Jakarta tahun 2016 silam. Aksi ini sebagai tuntutan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama.
Kemudian disusul setelahnya, ada mantan Pemimpin Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Habib Rizieq yag mengenakan gamis berwarna putih dengan surban putih, datang bersama rombongan sekitar pukul 02.45 WIB.
Hadir pula Habib Bahar bin Smith yang datang sekitar pukul 06.55 WIB. Masyarakat yang berbondong-bondong mendatanginya diminta untuk tetap tenang dengan isyarat menempelkan satu jari di depan bibir.
Hadir juga beberapa tokoh agama seperti Buya Qurtubi, Yusuf Martak, KH Abdul Qohar, Buya Yahya, Abah Raud, Habib Hanif, Slamet Ma’arif, KH Nonop, KH Maksum, Habib Mahdi, hingga KH Munawar Aseli.
Anies Baswedan Tak Diundang
Menariknya, dalam reuni 212 ini tidak hadir mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies diketahui memiliki kedekatan dengan sejumlah tokoh-tokoh agama.
Diungkap oleh penanggung jawab reuni 212, ternyata Anies memang tidak diundang ke reuni 212. Pihaknya memang sengaja tidak ingin mencampurkan urusan politik ke dalam reuni 212.
“Anies Baswedan enggak kami undang, Anies Baswedan kan enggak mungkin baca doa, jadi enggak kami undang,” ujar Yusuf, Kamis (1/12/2022).
“Karena kami enggak mengundang orang-orang yang (ada) kaitannya dengan politik,” ujar Yusuf.
Penulis: Rifqi Fadhillah