Efek Polusi Udara, Kasus ISPA di Jabodetabek Tembus 100 Ribu Per Bulan

10
0
Efek Polusi Udara, Kasus ISPA di Jabodetabek Tembus 100 Ribu Per Bulan

Polusi udara yang memburuk akhir-akhir ini ternyata membuat kasus infeksi saluran napas (ISPA) di wilayah Jabodetabek pun melonjak drastis. Bahkan dalam sebulan tembus 100 ribu kasus ISPA.

Polusi udara sangat berpengaruh besar terhadap masalah kesehatan. Diungkap oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kasus ISPA di rumah sakit Jabodetabek meningkat.

“Hasil data surveilans yang dilakukan dalam enam bulan terakhir menunjukan terjadi peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang dilaporkan di Puskesmas maupun di rumah sakit Jabodetabek dimana untuk wilayah DKI Jakarta mencapai 100 ribu kasus per bulan,” ujar Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.

Efek Polusi Udara, Kasus ISPA di Jabodetabek Tembus 100 Ribu Per Bulan

Data tersebut didapatkan dari survei bulan Januari hingga Juli 2023 di Jabodetabek. Berdasarkan survei ini, jumlah kasus ISPA pun mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

“Data di puskesmas dan rumah sakit yang kita kumpulkan pada Januari sampai Juli, kasusnya lebih tinggi dari tahun lalu,” ujar Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Pernapasan dan Dampak Polusi Udara, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR.

Baca Juga: Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Segini Tarifnya!

Diungkapnya, pengaruh terbesar dalam peningkatan kasus ISPA ini adalah polutan yang terjadi.

“Seiring dengan data riset dari Bappenas tahun 2022, dikatakan peningkatan polutan berkontribusi pada peningkatan kasus ISPA dan pneumonia di Jakarta hampir 10 tahun,” tambahnya.