Dualisme Golkar, Menkumham Bentuk Tim Khusus

76
0
berita 1 - Golkar

  Di Kantor Kementrian Hukum dan HAM, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie [ARB] mengatakan, hanya ada satu Ketua Umum Partai Golkar. Menurutnya pada Munas yang digelar di Jakarta, hanya ada sedikit DPD sah yang mengikuti. Ia mengaku optimistis bahwa hasil keputusan Munas mereka di Bali segera disahkan oleh Kemenkum dan HAM.

“Saya optimis hasil Munas kami akan diterima dan disahkan oleh Kemenkum HAM. Insya Allah, karena kami semua lengkap dan sudah sesuai prosedur,” ujar ARB usai menemui Menteri Hukum dan HAM, Yosanna Laoly, di Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkum dan HAM.

ARB pun menyerahkan sepenuhnya ke Pemerintah untuk menentukan mana pengurus partai yang sah. Aburizal mengatakan, ia optimis kubunya akan diakui pemerintah karena menggelar Munas sesuai prosedur dan tata cara aturan partai.

ARB menanggapi santai kemungkinan kehadiran kubu Agung Laksono yang juga hendak menyerahkan berkas hasil Munas mereka di Jakarta. Dia justru mempertanyakan balik hal tersebut.

“Emang Agung Laksono mau ngapain ke Kemenkum HAM? Saya nggak tahu itu. Terserah mereka mau ngapain,” katanya.

Menanggapi dualisme kepengurusan Partai Golkar, Kementerian Hukum dan HAM akan membentuk tim khusus untuk menentukan keabsahan struktur pengurus partai Golkar. Di Kantor Kementrian hukum dan HAM, Jakarta, Senin [08/12] Menkumham Yasonna Laoly mengatakan berkas struktur kepengurusan partai Golkar versi Musyawarah Nasional atau Munas di Bali sudah ia terima. Meski begitu, karena ada masalah dualisme kepemimpinan yang terjadi di internal partai Golkar, ia akan membentuk tim khusus. Tim ini untuk menganalisa laporan struktur kepengurusan dari kedua kubu baik munas di Bali dan Jakarta.

“Berkas [ARB] sudah kami terima dan akan kami akan proses sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku,” ujar Laoly.

Terkait waktu, Laoly mengaku belum bisa memastikan tenggatnya. Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menuntaskan proses verifikasinya.

“Pokoknya secepatnya akan kita proses. Kami akan bentuk tim dulu,” tegas Laoly.

Seperti diketahui, partai Golkar kini terbelah. Ada dua kepengurusan partai yang masing-masing mengklaim sah yaitu Munas di Bali yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum. Sementara Munas di Jakarta, menunjuk Agung Laksono menjadi Ketua Umum. ¬´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY