Angka Golput Di Jakarta Putaran Diprediksi Meningkat

58
0

Jakarta (18/07/2012) Angka pemilih yang tidak mengunakan hak pilihnya atau golput di Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua diprediksi akan meningkat. Ditemui di Jakarta hari ini, peneliti dari PRIDE Indonesia, Agus Herta Sumarto mengatakan hal ini dikarenakan faktor banyaknya pendukung atau simpatisan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang tidak mau menggunakan hak suaranya di putaran kedua. Alasannya  mayoritas simpatisan PKS tidak mungkin akan mendukung pasangan Foke-Nara yang selama putaran pertama sudah dinilai gagal memimpin Jakarta. Sementara untuk pasangan Jokowi-Ahok hubungan antara PKS dengan PDIP dan Gerindra tidak memiliki relasi khusus selama ini. Agus menambahkan besarnya angka golput di putaran kedua ini juga akan disumbang dari pendukung dua pasangan independen yang lebih  memilih bersikap apatis dengan tidak akan memilih apapun yang berasal dari partai politik.

Peneliti dari PRIDE Indonesia, Agus Herta Sumarto menambahkan, meski angka golput diprediksi semakin tinggi  namun kesempatan menang di putaran kedua masih dimiliki oleh pasangan Jokowi-Ahok. Hal ini terjadi karena sebagian besar warga Jakarta yang golput ini adalah mereka yang menginginkan perubahan bagi Jakarta sehingga dipastikan tidak akan memberikan suaranya pada pasangan Foke-Nara. Agus menilai  kondisi ini justru menguntungkan pasangan Jokowi–Ahok untuk mendapatkan perolehan suara yang diprediksikan bisa mencapai 55-60 persen suara sehingga keluar sebagai pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta terpilih. (eko/pum)

LEAVE A REPLY