Anas Minta Kasusnya Tidak di Politisasi

65
0

Jakarta (04/07/2012) Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum hari ini kembali memenuhi panggilan KPK untuk penyelidikan kasus Hambalang. Rencananya Anas akan dimintai keterangan dalam penyelidikan proyek pusat olahraga Hambalang. Di kantor KPK, Jakarta hari ini, Anas mengatakan ia merasa bangga karena keterangannya masih dibutuhkan KPK dan dinilai berharga untuk mengungkap ada tidaknya tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan Hambalang.

Anas juga bersyukur proses penyelidikan yang dilakukan KPK ini berjalan profesional dan cepat  sehingga panggilan terhadapnya dilakukan dalam waktu 1 minggu. Selain itu, ia meminta supaya proses hukum ini tidak dipolitisasi sehingga tetap berjalan dalam kaidah penyelesaian hukum. Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum berharap  penyelidikan Hambalang ini bisa cepat selesai dan memiliki kejelasan hukum sehingga KPK bisa menyelesaikan berbagai kasus pidana korupsi lainnya yang belum terselesaikan.

PD Legowo Jika Anas Ditetapkan Sebagai Tersangka

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Andi Nurpati memastikan Partai Demokrat siap menerima konsekuensi apabila Ketua Umum mereka Anas Ubaningrum  nantinya ditetapkan menjadi tersangka pertama dalam dugaan korupsi proyek Hambalang. Saat menemani Anas Urbaningrum di kantor KPK, Jakarta hari ini, Andi Nurpatti mengatakan sebagai partai mereka selalu siap menghadapi konsekuensi terburuk karena hal ini merupakan bagian dari kepastian hukum mengenai indikasi korupsi pada proyek Hambalang. Menurut Nurpati  kehadirannya memenuhi panggilan KPK menjadi sikap Anas untuk bersikap terbuka dan sebagai pemimpin ia juga dituntut siap menghadapi proses ini walaupun masalah ini diduga terjadi sebelum ia menjadi ketua umum.

I-Listeners, sebelumnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menuding  Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terlibat mengurusi sertifikat tanah proyek pembangunan Hambalang. Ia juga menerima aliran dana proyek tersebut yang digunakan untuk mengurusi pemenangannya menjadi Ketua Umum partai pada kongres Partai Demokrat tahun 2010. Meski begitu, Anas membantah semua tudingan tersebut. Dalam pemanggilan keduanya ini Anas kembali didampingi oleh politisi Demokrat seperti Denny Kailimang, Saan Mustofa, Andi Nurpati dan I Gede Pasek. (eko/ary)

LEAVE A REPLY