Jakarta (26/04/2012) Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menuding ada kekuatan politik dibalik Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhamad Nazarudin untuk menjatuhkan dirinya dari dunia politik. Kekuatan politik ini yang membuat skenario untuk mengaitkannya dengan berbagai kasus korupsi yang saat ini ditangani KPK. Disela-sela pemeriksaan istrinya, Athiyah Laila di kantor KPK, Jakarta hari ini, Anas mengatakan, kasus proyek Hambalang ini merupakan kelanjutan skenario politik untuk mengkaitkan dirinya dengan kasus ini.
Meski begitu, ia yakin semua tudingan yang dilontarkan Nazaruddin 100 persen tidak benar sama halnya dengan tudingannya dalam kasus proyek Wisma Atlet di Palembang, Sumatra Selatan. Meski begitu, Anas mengaku tidak mengetahui kekuatan politik dibalik Nazaruddin ini karena merasa tidak memiliki musuh.
Ketua Umum Aartai Demokrat, Anas Urbaningrum menambahkan, ia tidak pernah mengurusi sertifikat tanah untuk pembebasan lahan proyek pembangunan Pusat Olahraga Hambalang sebagaimana ditudingkan Nazaruddin. Anas juga meminta Nazaruddin untuk tabah, sabar dan tegar menghadapi hukumannya. I-Listeners, sebelumnya Nazaruddin menuding Anas membuat pertemuan dengan kepala BPN, Joyo Winoto dan anggota komisi 2 DPR Ignatius Mulyono untuk mengurusi sertifikat pembebasan lahan pembangunan pusat olahraga Hambalang di Sentul, Jawa Barat. (eko/ary)