Jakarta (25/04/2012) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pengusaha kerajinan tangan untuk tetap menjaga kelestarian alam. Hal ini disampaikan presiden dalam sambutan pembukaan pameran Dagang dan Kerajinan Indonesia atau Inacraft 2012 di Jakarta Convention Center hari ini.
Presiden Yudhoyono mengakui, industri kerajinan tangan memang banyak memanfaatkan alam sebagai bahan baku. Ia mencontohkan, industri kerajinan ukiran yang bisa memanfaatkan kayu tanpa harus merusak. Selain itu, industri lain seperti batik dengan pewarnanya. Untuk itu, Presiden Yudhoyono meminta para pengusaha batik mampu mengelola limbah pewarna dengan baik. Presiden Yudhoyono juga meminta, pelaku industri kerajinan tidak perlu takut dengan ancaman perusakan lingkungan yang ditimbulkan.
Dalam kesempatan ini, Presiden Yudhoyono juga mengingatkan pengrajin produk kerajinan tangan Indonesia terus meningkatkan kualitas produknya. Pelaku bisnis kerajinan tangan juga diharapkan tetap mengembangkan potensi industri kerajinan menuju pasar domestik dan mancanegara. Menurut Presiden, peningkatan kualitas produk kerajinan tangan Indonesia harus diikuti dengan daya beli yang baik dari masyarakat. Daya beli dari masyarakat akan mendorong industri kerajinan tangan berkembang.
Saat ini saja kata Presiden konribusi industri kerajinan tangan mencapai 800 juta dollar AS atau sekitar 7 sampai 8 milliar dollar AS. Ditahun 2015 industri kerajinan tangan bisa menyumbangkan 1,5 milliar dollar AS atau puluhan trilyun bagi penerimaan negara. I-Listeners, Pameran Dagang Kerajinan Indonesia atau INACRAFT 2012 diikuti 1800 peserta perusahaan kerajinan seluruh Indonesia. Disamping Indonesia terdapat pula sejumlah perusahaan dari Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Iran dan Jepang yang ikut serta dalam pameran yang berlangsung 25 sampai 29 April 2012 ini. (eko/pum)