Ical temui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

36
0

Jakarta (08/03/11) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sore ini bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk membicarakan koalisi. Dalam jumpa pers usai koordinasi DPP dan DPD Partai Golkar se-Indonesia di Jakarta (08/03), Aburizal Bakrie mengatakan, akan menegaskan pada Presiden Yudhoyono tentang komitmennya berkoalisi. Ia mengatakan, bagi Partai Golkar, koalisi adalah komitmen bersama untuk mengelola pemerintahan secara benar dan produktif, dengan mengedepankan visi-misi pemerintahan untuk kesejahteraan bangsa. Keterlibatan dalam koalisi pemerintah bukan sekedar mempertahankan kekuasaan, tapi demi kelangsungan pembangunan, pemenuhan kepentingan rakyat, dan masa depan lebih baik.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menambahkan, selain menegaskan komitmen dalam koalisi, ia juga akan menyampaikan pandangan-pandangan dari Dewan Pimpinan Daerah atau DPD Partai Golkar se-Indonesia pada Presiden Yudhoyono, yaitu meninggalkan koalisi atau tetap dalam koalisi. Menurutnya, apapun hasil kesepakatan dengan Presiden Yudhoyono, Partai Golkar tetap ingin siklus pemerintahan berjalan sampai 2014.

I-listeners, disela-sela koordinasi DPP dan DPD Partai Golkar se-Indonesia di Jakarta hari ini, sempat berkembang wacana supaya Partai Golkar keluar dari koalisi, yang disuarakan oleh sebagian besar DPD. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, keinginan ini didasari kepentingan dan kemandirian partai ke depan, sekaligus persiapan pemenangan pemilu 2014. DPD berpandangan, pengabdian pada rakyat lebih penting.

Sementara itu melalui pesan singkatnya, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menyatakan, desakan dan pernyataan Partai Demokrat tentang keberadaan Partai Golkar di koalisi, sudah menyinggung harga diri para kader Partai Golkar. Hal ini membuat desakan keluar dari koalisi banyak disuarakan DPD Partai Golkar. Menurutnya, partai akan lebih berduka kalau ditinggalkan pemilihnya daripada kehilangan posisi menteri.(bas/nuk)

LEAVE A REPLY