Mendikbud Tegaskan Tidak Pernah Menyudutkan Korban Pemerkosaan

Jakarta (17/10/2012) Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Mendikbud, Muhammad Nuh membantah mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan korban pemerkosaan beberapa waktu lalu. Sebelumnya, M Nuh menyatakan ada kemungkinan siswi yang menjadi korban pemerkosaan di Depok adalah siswi nakal dan hanya mengaku diperkosa.

Ditemui di kantornya hari ini, M.Nuh menegaskan kalau inti pernyataannya adalah jaminan bagi anak untuk mendapatkan layanan pendidikan dalam keadaan apapun. Selain itu, sekolah juga memiliki kewenangan untuk menegakkan disiplin terutama jika pelajar melakukan pelanggaran termasuk diluar batas.

Sebelumnya, Aliansi Perempuan Tolak Pemerkosaan hari ini mendatangi kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menuntut Mendikbud M. Nuh meminta maaf menyusul pernyataannya soal kasuspemerkosaan yang dinilai menyudutkan perempuan korban pemerkosaan.

Juru bicara Aliansi Perempuan Tolak Pemerkosaan, Faiza Mardzoeki juga meminta Mendibud untuk memberikan teguran keras kepada pihak sekolah yang melakukan tindakan diskriminatif tanpa mempedulikan hak korban. Ia juga meminta adanya kurikulum pendidikan seks dan kesehatan reproduksi remaja disekolah untuk menghindari kekerasan seksual seperti pemerkosaan dan pelecehan seksual. (eko/git)