Jakarta (17/10/2012) Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan permintaan maafnya atas tindakan yang dinilainya tidak patut dari Letkol Robert Simanjuntak dan prajurit TNI AU menyusul aksi kekerasan yang dilakukan saat meliput jatuhnya pesawat tempur milik TNI AU di Pekanbaru Riau kemarin.
Ditemui di kantor Presiden Jakarta hari ini Panglima TNI mengaku menyesalkan tindakan kekerasan terhadap jurnalis dan warga setempat karena diluar batas kewajaran. Ia pun berjanji akan segera memberikan sanksi tegas pada oknum TNI AU yang melakukan tindak kekerasan sesuai pelanggaran. Panglima TNI Laksamana TNi Agus Suhartono menambahkan kasus jatuhnya pesawat tempur jenis Hawk 200 saat ini sudah ditangani langsung oleh KASAU, Marsekal Imam Sufaat.
Tim akan bekerja sesuai prosedur yang ada termasuk pemberian sanksi sesuai pelanggaran. I-listeners, sebelumnya, 6 wartawan di Riau menjadi korban kekerasan saat meliput peristiwa jatuhnya pesawat TNI AU jenis Hawk 200 di Perumahan Pandau Permai, Kampar, Riau kemarin. Selain mendapat tindak kekerasan beberapa alat kerja jurnalis juga diambil secara paksa oleh oknum prajurit TNI AU. (eko/pum)