Di Balaikota Jakarta, Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengatakan hal ini dikarenakan adanya pencemaran lingkungan yang berasal dari pemotongan unggas-unggas tersebut. Hal itu juga mencegah menyebarnya berbagai penyakit seperti flu burung, ebola dan lain-lain.
“Sekarang kan banyak penyakit nih, ada flu burung, ebola, dan lainnya. Kita harus berani tegaskan,Januari tahun depan nggak boleh ada lagi pemotongan hewan di kampung mana pun,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin [22/09].
Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, nantinya tempat pemotongan hewan berada di titik-titik tertentu saja. Selain itu, Basuki juga akan meminta bantuan dari Pemda Bogor untuk melakukan pemotongan unggas di sana untuk kemudian dikirim ke Jakarta. Basuki pun bilang bahwa hal ini akan segera dilakukan sosialisasi.
Pemprov DKI Jakarta juga akan mengatur arus lalu lintas unggas yang masuk ke ibukota. Sementara itu, berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengendalian, Pemeliharaan, dan Peredaran unggas disebutkan bahwa setiap unggas yang beredar di DKI harus memperoleh sertifikasi dan pemeriksaan kesehatan setiap enam bulan sekali.
Adapun hewan yang termasuk dalam kategori unggas adalah entok, ayam kampung, burung puyuh, dan merpati. ¬´ [foto Antara]