Alasannya, Prabowo-Hatta dalam Pemilu Presiden memperoleh suara yang pautannya tidak terlalu rendah dibandingkan Pasangan Presiden dan wakil Presiden terpilih Joko Widodo [Jokowi]-Jusuf Kalla [JK].
“Jaraknya tidak terlalu jauh dengan pemenang Pilpres. Karena itu kita juga harus menghormati, mengakui ada pula kekuatan politik riil yang lain,” ujar SBY dalam keterangan persnya usai bertemu dengan sejumlah elite Koalisi Merah Putih di Kediaman Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa [02/09].
Menurut SBY, akan jauh lebih baik jika kekuatan politik pemenang Pilpres dan Prabowo-Hatta bisa menjadi bagian dari pembangunan Indonesia ke depannya.
Bisa juga menjadi bagian pematangan demokrasi–yang di luar pemerintahan turut mengontrol dan memastikan pemerintahan berlangsung dengan baik. ¬´ [foto Antara]