Jakarta (10/05/2012) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghimbau Menteri Perdagangan dan Menteri jajaran perekonomian lainnya untuk bekerja lebih ekstra agar bisa meningkatkan ekspor Indonesia. Pasalnya berdasarkan data BPS ekspor Indonesia triwulan pertama tahun 2012 mengalami penurunan.
Dalam pengantar sidang kabinet paripurna di kantor Presiden, Jakarta, hari ini Presiden Yudhoyono mengatakan meski ekspor turun pertumbuhan ekonomi harus tetap dijaga pada angka 6,5 persen. Untuk itu pemerintah harus segera mengambil langkah tepat dengan menjaga belanja pemerintah baik belanja modal maupun belanja barang. Menurut Presiden Yudhoyono langkah lain adalah menjaga investasi yang lebih besar sebagai antisipasi pengganti kebijakan ekspor.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menambahkan untuk meningkatkan investasi di Indonesia ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu kepastian regulasi dan hukum kemudahan melakukan bisnis dan infrastruktur yang lebih maju. Presiden Yudhoyono mengaku, sudah menerapkan program membantu golongan masyarakat yang belum mampu yaitu social safety net. (eko/nuk)