Sebelum Nonton, Ini 7 Fakta Menarik Seputar Film Gundala

Seperti yang kita ketahui bahwa Film superhero asal Indonesia, Gundala resmi dirilis pada hari ini (29/8). Bahkan kabarnya tiket untuk pemutaran hari pertama kisah si Putra Petir itu sudah habis dijual. Gundala yang merupakan karakter fiksi ciptaan Harya Suraminata (Hasmi) ini menjadi pembuka karakter jagoan lainnya dari “Jagat Sinema Bumi Langit Jilid 1”.

Disutradari oleh Joko Anwar, Gundala yang diperankan oleh Aktor Abimana Aryasatya ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya kembali superhero asli Indonesia. Namun selain itu, ternyata terdapat fakta menarik dari lahirnya tokoh jagoan yang bisa menangkap petir tersebut.

Berikut fakta – fakta menarik film Gundala yang wajib kalian ketahui.

1. Diadaptasi Dari Cerita Legenda Indonesia

Gundala terinspirasi dari legenda Ki Ageng Selo, seorang tokoh spiritual sekaligus leluhur raja – raja Kesultanan Mataram, dan memiliki julukan Jawara Penakluk Petir. Menurut cerita zaman dulu, Ki Agung Selo adalah sosok sakti yang mampu menangkap petir dengan tangannya.

2. Gundala Merupakan Buatan Hasmi Sang Komikus Asli Indonesia

Komikus Harya Suraminata atau biasa disapa akrab Hasmi adalah pembuat komik asli Gundala. Sudah ada 23 judul komik Gundala yang dibuat Hasmi dalam rentang tahun 1969 sampai 1982. Nama Gundala sendiri diambil dari bahasa Jawa ‘Gundolo’ yang artinya petir.

3. Kostum Gundala diproduksi di perusahaan pembuat kostum superhero Marvel, Daredevil!

Untuk urusan kostum, Joko Anwar sangat memperhatikan segala sesuatu yang dikenakan oleh Gundala. Tidak tanggung-tanggung, kostum si putra petir itu diproduksi langsung di Los Angeles, Amerika Serikat tempat pembuatan kostum superhero Marvel, Daredevil. Hmmm… kira-kira sekeren apa ya kostum yang dipakai Gundala nantinya?

4. Melibatkan 1800 Orang dan 70 Tempat

Film ini membutuhkan banyak pemain dalam kegiatan syutingnya. Seperti dalam adegan kerusuhan besar yang terjadi di sebuah pabrik, kru dari film Gundala membutuhkan kurang lebih 1800 orang untuk menyukseskan adegan itu. Karena tidak mempunyai studio seperti Amerika, maka Joko Anwar bersama tim dari Gundala harus berpindah tempat untuk melakukan syutingnya. Total ada 70 lokasi dalam proses pembuatan film yang membuat para pemain berpindah hingga 2 tempat dalam satu hari.

5. Pembuatan Naskah di Tempat yang Tidak Biasa

Joko Anwar dalam menulis naskah mengaku membutuhkan tempat – tempat yang tidak terduga untuk mendatangtkan ide, seperti museum dan kuburan. Kabarnya, naskah untuk film Gundala ini dibuat sejak tahun 2017.

6. Berbeda Dengan Cerita Superhero Hollywood

Di Gundala ceritanya sangat dekat dengan sosial, budaya, dan politik masyarakat Indonesia. Tidak bisa dibandingkan dengan film buatan luar negeri.

“(Dibandingkan) dengan film luar negeri enggak fair, enggak apple to apple. Mereka (Hollywood) dengan budget ratusan juta dolar AS, sedangkan kami 10 juta AS pun enggak nyampe,” ujar Abimana.

7. Penayangan Film Bertepatan 50 Tahun Gundala

Komik Gundala lahir pada tahun 1969, dan film Gundala yang disutradarai Joko Anwar segera rilis pada tahun 2019 sekaligus sebagai perayaan 50 tahun Gundala. Sebelumnya Gundala sudah diadaptasi ke film layar lebar pada tahun 1981 yang berjudul ‘Gundala Putra Petir’ disutradarai oleh Lilik Sudjio.

Selain 7 fakta di atas, Film Gundala karya Joko Anwar ini juga menampilkan banyak kejutan yang mungkin tidak terpikirkan oleh para penonton. Disarankan kepada penonton untuk tidak buru-buru meninggalkan kursi penonton sampai filmnya benar-benar selesai. Karena ada ada post-credit scene yang akan menjadi penyambung untuk film BumiLangit selanjutnya. Jadi, selamat menyaksikan film Gundala ya Ilisteners.

[Teks Tim Newsroom & Berbagai Sumber]