2 Guru Di Sekolah Tertinggal yang Hilang Belum Ditemukan

61
0

Jakarta (10/04/2012) Nasib 2 guru peserta progran sarjana mendidik di daerah terluar, terdepan dan tertinggal atau SM3T  hingga kini belum diketahui. Selain 2 guru 1 siswa Amfoang Barat Daya Kupang, NTT hilang digulung ombak Pantai Tanjung Mas, Kupang. Peristiwa naas ini terjadi Rabu 4 April lalu. Korban, masing-masing Rizki Susdianto, guru dari Univ Negeri Jakarta Heru, guru dari Universitas Pendidikan Ghanesa Singaraja yang berenang tergulung ombak dan seorang siswa yang mencoba menolong bernama Mundhus, siswa kelas 2, IPA, SMA Negeri 1 Amfoang Barat Daya malah ikut tergulung ombak. Korban Mundhus berhasil ditemukan 30 KM dari lokasi kejadian.

Dalam jumpa pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta hari ini  Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Supriadi mengatakan, Kemendikbud berharap pencarian diteruskan  untuk mencari 2 guru yang masih belum diketemukan. Sebagai bentuk dukacita Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan bantuan beasiswa pendidikan bagi keluarga yang ditinggalkan. Tim kemendikbud akan diberangkatkan hari ini untuk menyampaikan dukungan khususnya kepada keluarga korban. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Supriadi menjelaskan saat ini ada 2300 guru yang tersebar di seluruh Indonesia  dalam program SM3T. Program ini dilaksanakan lewat proses seleksi dan pembekalan untuk pengabdian 1 tahun di daerah. (eko/pum)

LEAVE A REPLY