Kelompok Teroris Mendapat Pendanaan Satu Milyar Rupiah

67
0

Jakarta (14/5) Aksi kelompok teroris mulai dari pelatihan di Nanggroe Aceh Darussalam memperoleh pendanaan satu milyar rupiah. Kapolri Jend. Pol. Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di mabes polri Jakarta, hari ini, mengatakan aliran dana ini diperoleh dari simpatisan jaringan terorisme yang semuanya dari dalam negeri. Dana terakhir ditemukan di rumah maulana, di Jakarta. Bambang Hendarso Danuri menambahkan selain itu, ditemukan juga dana 400 juta rupiah di lokasi penangkapan Abdul Haris di Jakarta, 150 juta rupiah di rumah Hariyadi Usman di bekasi, dan 200 juta di rumah  Syarif Usman dari rangkas bitung, serta dari sumber-sumber lain. Dana-dana ini ditemukan dalam bentuk mata uang ringgit Malaysia, dollar amerika Serikat dan rupiah.

Kapolri Jend. Pol. Bambang Hendarso Danuri juga mengatakan kelompok teroris yang ditangkap tersebut termasuk di cawang, cikampek dan sukoharjo merencanakan penyerangan untuk tanggal 17 agustus mendatang. Penyerangan akan dilakukan terhadap presiden Yudhoyono, pejabat-pejabat pemerintah dan tamu VVIP yang mengikuti upacara peringatan kemerdekaan Indonesia. Temuan ini didapat dari kegiatan operasi densus 88 yang dilakukan di Sukoharjo dan Bekasi. Para pelaku teroris berasumsi penjagaan keamanan dalam upacara 17 agustus akan lengah. Dengan adanya penyerangan pada upacara tersebut, seluruh pejabat negara tidak akan ada lagi. Kemudian mereka akan mendeklarasikan Indonesia sebagai negara bersyariat islam.

Kapolri Jend. Pol. Bambang Hendarso Danuri, menambahkan untuk melaksanakan rencana penyerangan tersebut 3 orang memegang peranan yang mengambil 21 pucuk senjata termasuk launcher jarak jauh dari Mindanao, Filipina. Bahkan selain merencanakan serangan pada 17 agustus 2010, kelompok teroris ini juga merencanakan serangan ke hotel-hotel dengan komunitas tertentu. Serangan tersebut diduga mirip dengan pola serangan teror di mumbay, india 2008 lalu. (ajg/nuk)

LEAVE A REPLY