Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome dan Manggarai terus menunjukkan kemajuan. Hingga saat ini, progresnya telah mencapai 32,35 persen dan diharapkan dapat beroperasi pada Agustus 2026.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan bahwa pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sudah mencapai 32,35 persen. Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, menyampaikan bahwa percepatan proyek sepanjang 6,4 kilometer tersebut terus didorong agar selesai tepat waktu.
“Sebagai kontraktor, kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan dengan kualitas tinggi. Rapat progres dilakukan setiap minggu untuk memaksimalkan potensi percepatan,” ujar Ari dalam keterangan resmi, Selasa (22/10/2024).
Progres fisik saat ini mencakup pengecoran slabdeck viaduct sepanjang 1,4 kilometer serta pemasangan third rail dari Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun. Pembangunan Stasiun Rawamangun sendiri sudah mencapai 38,04 persen.
Ari menambahkan, proyek ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai, yang bertujuan mempermudah mobilitas masyarakat serta mendukung konektivitas moda transportasi di Jakarta.
Selain itu, proyek LRT Jakarta Fase 1B menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di ibu kota akibat pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Dengan keberadaan LRT, diharapkan bisa mengurangi kerugian ekonomi akibat kemacetan, meningkatkan efisiensi transportasi, serta mengurangi polusi.
Mengutip dari cnnindonesia.com Waskita Karya juga menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari target pemerintah dalam mencapai nol emisi. LRT Jakarta Fase 1B diharapkan mampu meningkatkan kegiatan sosial dan ekonomi warga Jakarta serta sekitarnya.
LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang meninjau proyek ini menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam penyelesaian proyek. “Target operasional pada Agustus 2026 harus terpenuhi untuk mendukung peningkatan penggunaan transportasi publik dan mengurangi polusi udara di Jakarta,” ujar Gibran.
Gibran juga memperkirakan bahwa dengan tersambungnya jalur LRT dari Kelapa Gading hingga Manggarai, jumlah penumpang LRT Jakarta bisa meningkat drastis, dari sekitar 3.000-5.000 per hari menjadi 70.000-100.000 penumpang per hari.