JAKARTA (30/9) Presiden RI Joko Widodo mengklaim bahwa otak kerusuhan di Wamena sudah tertangkap. Presiden menyebut bahwa para perusuh itu merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini menyerang TNI/Polri di Papua. Untuk itu Presiden meminta agar seluruh pihak menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyebut bahwa kerusuhan di Wamena adalah konlfik antar etnis.
“Jadi jangan ada yang menggeser-geser menjadi seperti sebuah konflik etnis, itu bukan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (30/9/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memastikan bahwa situasi di Wamena sudah mulai aman sehingga warga tidak perlu pindah ke luar daerah. Presiden pun mengaku telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto beserta segenap jajarannya untuk mengejar para perusuh yang masih berkeliaran.
“Saya sudah perintahkan ke Menkopolhukam dan TNI, Polri, untuk mengejar perusuh yang belum tertangkap,” katanya.
5 Orang Tertangkap
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebut bahwa sebanyak 5 orang pelaku kerusuhan sudah ditetapkan menjadi tersangka. Meski tidak merinci identitas dari para tersangka, namun Dedi memastikan bahwa pelaku bukan berasal dari Wamena.
“Dari hasil pemeriksaan 5 tersangka yang sudah ditetapkan oleh Polres Wamena, pelakunya sebagian besar bukan pelaku dari Wamena sendiri, tapi juga berbaur dengan pelaku dari luar Wamena,” ujar Dedi Prasetyo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).
{Teks Tim Newsroom & Berbagai Sumber} Â {Foto Biro Pers Istana Kepresidenan RI}