BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Sejumlah Wilayah RI

0
0

Cuaca panas yang ‘memanggang’ beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini mendapat perhatian khusus dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurut BMKG, suhu di beberapa daerah bisa mencapai 38 derajat Celsius akibat fenomena astronomis dan kondisi atmosfer tertentu.

BMKG baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada masyarakat mengenai tingginya suhu yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Berdasarkan analisa ahli meteorologi BMKG hingga Senin (28/10), suhu tertinggi tercatat di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang mencapai 38,4 derajat Celsius. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa fenomena panas ekstrem ini diakibatkan oleh gerak semu Matahari.

Andri Ramdhani, Kepala Pusat Meteorologi BMKG, menambahkan bahwa kondisi cuaca cerah yang mendominasi sebagian besar wilayah, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara, turut memperkuat intensitas panas. Selama Oktober ini, wilayah Indonesia bagian selatan ekuator umumnya masih mengalami musim kemarau atau peralihan musim, yang menyebabkan minimnya pertumbuhan awan. Akibatnya, radiasi Matahari lebih mudah mencapai permukaan Bumi tanpa hambatan, membuat suhu siang hari terasa sangat terik.

BMKG memperingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap paparan suhu panas tinggi dan melindungi diri, khususnya pada siang hari. Pihaknya juga menganjurkan agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan pada jam-jam terik untuk menghindari dampak negatif dari cuaca panas ini.