Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, merencanakan ingin membuat sebuah pulau sampah yang bisa menjadi pusat pembuangan dan pengolahan sampah untuk wilayah Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Heru Budi menjelaskan bahwa fasilitas pengolahan sampah tersebut akan memanfaatkan sedimen atau lumpur yang berada di dasar 13 sungai wilayah Jakarta dan sampah-sampah masyarakat.
Menurutnya, Jakarta tidak memiliki lahan untuk dijadikan sebagai pembuangan sampah untuk 10 tahun ke depan. Kemungkinan, pulau sampah ini akan didirikan di Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Dalam 10 tahun ke depan, masyarakat Jakarta dan sekitarnya tak memungkinkan untuk membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang,” kata Heru, dikutip dari Viva.
Heru mengatakan bahwa negara-negara seperti Singapura, Maldives, dan Jepang memiliki pulau yang digunakan untuk pengolahan sampah. Selanjutnya, sampah dapat dibuang di lokasi ini dari beberapa daerah seperti Daerah Khusus Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Cianjur.
“Tempat pembuangan sampah yang kita bicarakan hari ini kalau pemikiran saya tidak hanya untuk Jakarta. Tetapi juga untuk Bekasi, Depok, Tangsel. Dan masa depan kota aglomerasi 100 tahun ke depan. Supaya menjaga Jabodetabekjur agar ramah lingkungan. Tidak mungkin Jakarta ke depan tetap buang sampah ke Bantargebang, dan tidak mungkin Jakarta membangun RDF, ITF di daratan,” jelasnya.
Heru juga mengaku usulan untuk membangun pulau sampah itu tak bisa ditangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sendiri. Maka itu, ia akan menyampaikan usulan itu kepada pemerintah pusat agar dikaji lebih mendalam.