Jakarta (06/01/2012) Tahap komersialisasi mobil Esemka Rajawali buatan siswa SMK di Solo, Jawa Tengah masih membutuhkan proses. Sebelum komersialisasi mobil Esemka harus menjalani fase uji lapangan dan uji emisi. Ditemui di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta hari ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh mengatakan kerjasama realisasi mobil Esemka masih membutuhkan kerjasama dengan kementerian perindustrian untuk bisa diproduksi secara massal. Tidak hanya kementerian perindustrian, dukungan keberadaan mobil Esemka juga diharapkan mendapat dukungan dari BUMN dan swasta nasional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh menambahkan pemerintah berterima kasih kepada masyarakat atau siapa pun yang memberikan mendukung apresiasi atas karya siswa-siswa tersebut. Mobil Esemka pertama kali, kata M Nuh muncul tahun 2007. Namun Seiring dengan berjalannya waktu proses pembuatan terus dikembangkan siswa SMK di Solo, Jawa Tengah. Hingga akhirnya Walikota Solo, Joko Widodo memutuskan untuk mengganti mobil dinasnya dengan mobil esemka. (eko/pum)