Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah memprediksi terkait isu dan potensi Indonesia bebas penularan vorus Covid-19 yang akan berakhir pada awal tahun 2023.
Maxi Rein Rondonuwu selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes mengungkapkan bahwa potensi itu bisa terjadi apanila  jumlah perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dan negara lainnya menunjukkan tren penurunan kasus dan tidak muncul varian Covid-19 baru dengan karakteristik yang lebih berisiko tinggi.
“Januari tahun depan? Ya, semoga. Sangat tergantung dari pada peningkatan kasus dengan adanya sub varian baru. Jadi Indonesia bisa bebas, bisa, tapi kan negara lain kalau ada negara yang masih tinggi dan kecenderungan ada varian-varian baru kita sulit,” kata Maxi kepada wartawan di Kompleks DPR, Rabu (24/8/22).
Maxi kembali menuturkan bahwa perkembangan kasis Covid019 di Indonesia masih turun naik alais fluktuatif meski jumlah penambahan kasus Covid-19 harian relatif kecil. Dirinya juga enggan memastikan kapan Indonesia masuk dalam fase endemi lantaran menurutnya penetapan status endemi merupakan kewenangan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Hingga saat ini perkembangan jumlah kasus warga yang terkonfirmasi Covid-19 memang menunjukkan tren penurunan dalam sepekan terakhir. Selama periode 10-16 Agustus, kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 36.551 kasus. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan data konfirmasi Covid-19 sepekan terakhir yang mencatatkan 31.484 kasus Covid-19.
Baca Juga: Iwan Fals Ikut Kepo Soal Pembunuhan Kasus Birgadir J
Sebagai informasi, selama periode 10-16 Agustus, jumlah warga yang diperiksa sebanyak 323.340 orang dengan total 749.542 spesimen yang diperiksa. Selanjutnya, pada rentang waktu 17-23 Agustus, jumlah orang yang diperiksa berkurang menjadi 281.855 orang dengan 619.180 spesimen yang dilaporkan.
Kita doakan I-Listeners agar Indonesia bisa bebas Covid-19 di awal tahun 2023.
Penulis: Fadia Syah Putranto