Pada Rabu (29/6/22) Presiden Joko Widodo tiba di Kyiv, Ukraina dan langsung disambut oleh Presiden Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky.
Dalam pertemuan kedua pemimpin negara tersebut, terdapat setidaknya empat poin utama yang dibicarakan oleh Jokowi dan Zelensky setelah mereka sempat blusukan ke Kota Irpin dan mengunjungi sebuah rumah sakit yang merawa korban perang di Kyiv.
View this post on Instagram
Berikut 4 poin hasil pertemuan Jokowi dan Zekensky seperti dilansir dari CNN Indonesia:
1. Mendorong Perdamaian
Salah satu tujuan utama Jokowi berkunjung ke Ukraina ialah untuk mendorong dialog perdamaian antara Kyiv dengan Rusia. Terlepas dari invasi Rusia yang terus berlanjut di Ukraina dan telah berlangsung selama 4 bulan lebih, Jokowi menilai dialog perdamaian tetap menjadi urgensi penyelesaian konflik antara kedua negara.
2. Pembawa Pesan untuk Putin
Mengingat Indonesia yang memiliki hubungan baik dengan Rusia, Jokowi telah menawarkan diri sebagai pembawa pesan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam pertemuannya dengan Zelensky. Setelah mengunjungi Ukraina, Jokowi memang akan langsung ke Rusia untuk bertemu dengan Putin di Moskow. Akan tetapi, tidak jelas apa respons Zelensky terhadap Jokowi setelah sang presiden RI mengatakan itu.
3. Hadiri KTT G20 di Bali
Jokowi juga mengundang Zelensky untuk hadir dalam pertemuan puncak (KTT) G20 di Bali pada November mendatang. Zelensky pun menerima undangan Jokowi dan bersedia hadir dalam forum itu. Namun, Zelensky masih menimbang kehadirannya tergantung pada tamu yang akan hadir. Mengacu pada kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin.
4. Harga Pangan dan Energi
Poin terakhir adalah kenaikan harga pangan dan energi global imbas perang Rusia vs Ukraina juga menjadi topik pembicaraan Jokowi dan Zelensky. Sebelum invasi Rusia pada 24 Februari, Ukraina adalah salah satu pemasok gandum terbesar bagi Indonesia.
Baca Juga: Inilah Penyebab Perbedaan Tanggal Iduladha 2022 Kementerian Agama dan Muhammadiyah
Akibat blokade di perairan Rusia dan Ukraina, pasokan gandum Ukraina via Laut Hitam terhenti hingga mengancam krisis pangan global. Jokowi juga mengatakan dia berkomitmen mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pangan serta energi sejak invasi Rusia berlangsung.
Penulis: Fadia Syah Putranto