Untuk Pertama Kalinya, Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB

23
0

Jakarta (23/09) Presiden Joko Widodo menyatakan masih ada rivalitas antarnegara dalam penanganan Covid-19. Ia menilai hal tersebut semestinya tak boleh terjadi.

Jokowi mengatakan, yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini ialah persatuan semua negara anggota PBB. Hal itu disampaikan Jokowi ketika berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020).

“Kita semua prihatin melihat situasi ini. Keprihatinan kita menjadi semakin besar di saat pandemi Covid-19 ini. Di saat seharusnya kita semua bersatu padu bekerja sama melawan pandemi yang justru kita lihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas yang semakin menanjak,” kata Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Padahal, kita seharusnya bersatu padu selalu menggunakan pendekatan win win pada hubungan antarnegara yang saling menguntungkan,” lanjut Jokowi.

Sebelumnya, dalam forum yang sama, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyalahkan China atas penyebaran virus corona.

“Kita harus meminta pertanggungjawaban negara yang melepaskan wabah ini ke dunia – China,” cetus Trump.

Di sisi lain, Presiden China, Xi Jinping, mengatakan negaranya “tidak punya niat memulai Perang Dingin dengan negara manapun”.

Menurut Jokowi, dampak dari pandemi Covid-19 sangat besar, baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi.

Ia pun mengatakan, virus corona tidak mengenal batas negara sehingga tak ada yang aman mendahului yang lain. Dengan demikian, semua negara harus saling membantu dalam penanganan Covid-19.

“Jika perpecahan dan rivalitas terus terjadi maka saya khawatir pijakan bagi stabilitas dan perdamaian yang lestari akan goyah atau bahkan akan sirna. Dunia yang damai dan sejahtera semakin sulit diwujudkan,” lanjut Presiden.

Tahun ini merupakan tahun pertama Jokowi berpidato di Sidang Umum PBB sejak ia menjabat Presiden pada 2014. Sejak lima tahun terakhir, Jokowi selalu mendelegasikan tugas itu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, kali ini Jokowi tidak mengutus Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

[teks timnewsroom/berbagaisumber | foto bpmi]