Tidak Kalah Dari Korea, Indonesia Juga Miliki Permainan Tradisional Anak Menarik

206
0

Belakangan ini permainan tradisional anak Korea Selatan terangkat kembali dikarenakan serial dari Netflix berjudul ‘Squid Game’. Serial ini menceritakan tentang sejumlah orang yang harus memainkan permainan tradisional anak Korea untuk mendapatkan banyak uang.

Tidak kalah dari Korea, permainan tradisional anak di Indonesia juga banyak yang menarik serta beraneka ragam. Bahkan, ada beberapa persamaan dari permainan tradisional Indonesia dan Korea di serial ‘Squid Game’ seperti permainan kelereng dan tarik tambang.

Berikut ini beberapa permainan tradisional Indonesia yang mungkin pernah Anda rasakan semasa kecil.

Petak Umpet

Tidak Kalah Dari Korea, Indonesia Juga Miliki Permainan Tradisional Anak Menarik

Pemainan petak umpet adalah permainan yang minimal dimainkan lebih dari dua orang. Cara mainnya ialah satu orang sebagai penjaga, lalu pemain lainnya harus bersembunyi. Penjaga harus menghitung mundur dari hitungan 10 dengan lambat, setelah menghitung dia akan mencari para pemain lain yang bersembunyi.

Lompat Tali Karet

Tidak Kalah Dari Korea, Indonesia Juga Miliki Permainan Tradisional Anak Menarik

Permainan lompat tali karet menggunakan menggunakan karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang menjadi sebuah tali utuh. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang akan bertugas memegang tali. Namun jika tidak ada yang ingin memegang tali, bisa diikatkan pada tiang atau pohon.

Congklak

Tidak Kalah Dari Korea, Indonesia Juga Miliki Permainan Tradisional Anak Menarik

Congklak dimainkan hanya oleh dua orang dengan menggunakan cangkang kerang yang juga disebut biji congklak dan papan congklak yang memiliki 16 lubang. Nantinya, setiap biji congklak akan diisi pada lubang papan congklak. Pemenang akan ditentukan dari papan congklak mana yang lebih penuh bagiannya dari lawannya.

Gasing

Tidak Kalah Dari Korea, Indonesia Juga Miliki Permainan Tradisional Anak Menarik

Permainan tradisional gasing ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Bahan dari Gasing adalah kayu yang kemudian dibentuk sedemikian rupa yang bagian tajam berada di bawah.

Dengan menggunakan seutas tali kemudian dililitkan pada gasing yang kemudian dilempar ke bawah. Pemenang akan ditentukan dari siapa yang masih berputar paling akhir di antara gasing lainnya.

Layang-layang

Tidak Kalah Dari Korea, Indonesia Juga Miliki Permainan Tradisional Anak Menarik

Permainan layang-layang sampai saat ini masih sering terlihat di beberapa daerah. Permainan ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.

Cara bermain layang-layang ialah dengan mengikat tali benang yang ikatkan ke layang-layang kemudia diterbangkan. Permainan ini sangan kompetitif karena harus memotong layang-layang lawan.

Tarik Tambang

Permainan tarik tambang pada dasarnya terdiri dari dua tim anak-anak yang menarik ujung tali yang besar dan yang menahannya. Garis kemudian ditandai di tanah antara kedua tim. Bagian yang berhasil menyeret tim lawan melewati garis ini akan menang.

Kotak Pos

Permainan ini harus melibatkan minimal tiga atau empat orang ke atas. Cara mainnya adalah mengharuskan semua pemain meletakkan tangan dengan posisi tangan ditelungkupkan di atas tangan peserta lain.

Kemudian semua pemain diminta untuk saling bernyanyi lagu ‘Kotak Pos’ dan menepuk tangan yang di atas. Ketika nyanyian berhenti dan ada pemain yang terkena tepukan tangan maka ia wajib dikenai tantangan.

Egrang

Egrang adalah dua tongkat panjang yang bagian tengahnya diberi pembatas. Cara memainkannya yaitu dengan naik keatas pijakan pada egrang, jika jatuh maka pemain akan diberi hukuman.

Gobak Sodor atau Galasin

Permainan galasin atau gobak sodor adalah permainan kelompok yang terdiri dari dua kelompok, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti dari permainannya adalah memblok lawan agar tidak dapat menyelinap melewati garis ke garis terakhir dengan cara berjalan naik dan turun.

Ular Naga Panjang

Permainan ular naga panjang dibagi menjadi dua tim dua, yakni tim yang membuat barisan ular naga dan penjaga. Penjaga ini terdiri dari 2 orang yang mengeratkan kedua tangannya untuk kemudian menjadi sebuah terowongan dan dilewati oleh tim ular naga ini. Siapa yang tertangkap maka ialah yang kalah.

Engklek

Di setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda namun cara memainkannya tetap sama dari permainan engklek ini. Cara mainnya dengan menggambar kotak-kotak di lantai seperti pada gambar dengan menggunakan kapur. Jumlah kotak yang digambar ada sembilan yaitu tiga kotak horizontal, disambung dengan tiga kotak vertkal, lalu tambah satu kotak diatasnya dan dua di horizontal.

Setiap pemain akan melompati kotak-kotak tersebut secara bergiliran. Melompatnya harus dengan satu kaki, jika terjatuh maka pemain harus menandai kotak terakhir dengan menaruh batu.

Gundu atau Kelereng

Kelereng merupakan kaca bening yang berbentuk bulat dan biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng yang kita punya dengan target mengenai kelereng lawan.

Bola Bekel

Permainan bola bekel menggunakan tembaga bekel dan bola khusus bekel dan pemain harus berusaha membalik semua biji bekel menghadap ke atas. Diperbolehkan untuk mengambil lebih dari satu kelompok nomor yang ditentukan saat bola dilemparkan ke udara.

Baca Juga : Netflix Percayai Sutradara Indonesia Garap Projek Terbarunya

Ada pernah semasa kecilnya bermain permainan tradisional di atas, I-Listeners?

 

Penulis : Rifqi Fadhillah

Redaksi
Latest posts by Redaksi (see all)