Terima Pimpinan Media, Jokowi Kasih Bocoran Menteri

210
0

Jakarta (15/8) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kehadiran sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (14/8). Dalam kesempatan itu, IRadio Jakarta menjadi salah satu media yang diundang Presiden Jokowi. Didamping Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyambut kami di lorong menuju meja utama di Istana Merdeka.

Dengan mengenakan kemeja putih yang menjadi ciri khas-nya, Presiden menyalami para pemipin redaksi satu persatu sambil tersenyum. Baru setelah itu, Presiden membuka obrolan dengan bertanya tentang situasi terkini sambil menyantap makan siang bersama.

Topik yang menjadi perhatian pada pertemuan itu adalah susunan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo-Maruf Amin. Presiden mengakui, dirinya telah memiliki nama-nama yang akan menjadi menteri dalam kabinetnya di periode kedua menjabat sebagai Presiden RI.

“Sudah final semua. Tinggal kami umumkan. Bisa Agustus, bisa juga saat pelantikan. Semua sudah final,” katanya.

Untuk memilih para menterinya, Presiden telah mempertimbangkan berbagai macam aspek seperti keberimbangan asal daerah, gender, agama, ormas serta usulan nama dari partai politik. Ia pun berharap para menteri yang dipilihnya nanti bisa cepat tanggap dalam merespons sesuatu, fokus dan terukur.

“Kecepatan dalam penggunaan sistem IT, digitalisasi serta kecepatan respons,” ujar Presiden.

Dalam susunan kabinet itu, Presiden mengisyaratkan kalau Ia akan mengurangi porsi komposisi menteri dari partai politik dan akan memperbanyak menteri dari kalangan profesional. Selain itu kata Presiden, kabinetnya juga akan diisi oleh seorang menteri yang berusia di bawah 30 tahun.

“Dia berlatar belakang profesional, dengan jejak manajerial yang bagus,” kata Jokowi menanggapi calon menteri muda yang akan mengisi kabinetnya.

Sementara itu terkait jumlah kementerian, Jokowi menyatakan tidak akan banyak berubah. Menurutnya, jumlah kementerian pada periode kedua akan tetap 34 kementerian. Hanya saja, nantinya akan ada Kementerian yang dilebur dan kementerian baru seperti Kementerian Investasi dan Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif.

[Teks Tim Newsroom] [Foto beritamoneter.com]