Syekh Ali Jaber: Saya Mohon Kasus Penusukan Diproses, Jangan Dikaitkan Politik

14
0

Jakarta (14/09) Ulama yang juga Penceramah, Syekh Ali Jaber meminta aparat penegak hukum untuk tetap memproses kasus penusukan terhadap dirinya di Lampung. Ia pun percaya polisi dapat mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Yang saya harapkan bagaimana disampaikan itu masalah pelaku, mohon juga diteruskan dan diproses karena saya harap kejadian ini, mohon jangan berlalu begitu saja dan ini untuk menjaga keamanan kita bersama dan juga menjaga kehormatan,” ungkap Ali saat live di tvOne, Senin (14/9).

“Saya percaya aparat keamanan terutama polisi bisa proses secara hukum dan bisa melaporkan laporannya pada masyarakat,” imbuh ulama ternama itu.

Atas kejadian ini, ia juga meminta masyarakat untuk tak terprovokasi dan menganggapnya sebagai kepentingan politik pihak tertentu.

“Makanya saya pesan kepada umat dan netizen jangan terpancing, jangan terprovokasi dengan adanya musibah ini. Jangan disalah artikan, jangan salah isu apalagi dikaitkan dengan kepentingan politik atau kepentingan apa saja saya tidak mau itu,” terangnya.

Ali mengatakan, kasus penusukan ini adalah pengalaman pertamanya selama 12 tahun berdakwah. Padahal selama berdakwah, ia selalu memberi ceramah tentang kedamaian.

“Kejadian ini bagi saya adalah pengalaman baru yang luar biasa, 12 tahun saya berada di Indonesia berdakwah selalu berusaha mementingkan umat dengan kedamaian dan akhlak mulia dan jauh dari adu domba dari fitnah, jelasnya.

Syekh Ali Jaber ditusuk oleh seorang pria bernama Alpin Andria saat mengisi tausiah di Masjid Falahudin, Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9) sore. Pisau yang digunakan tersangka mengenai lengan atas kanan Ali. Kondisinya pun kini sudah membaik.

Polisi Tetapkan AA, Pelaku Penusukan Sebagai Tersangka  

Sementara itu Polresta Bandar Lampung telah menetapkan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber yakni Alpin Andrian (24) sebagai tersangka.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Yan Budi Jaya, seusai konferensi pers Syekh Ali Jaber di Baba Rayan Cafe and Resto.

“Hari ini sudah kita tetapkan pelaku sebagai tersangka,” ujarnya kepada awak media, Senin (14/9).

Berdasarkan keterangan dari orang tua tersangka, jika sang pelaku memiliki gangguan kejiwaan sejak beberapa tahun lalu.

“Ini kan baru keterangan dari orang tuanya bahwa 2016 bahwa yang bersangkutan itu mengalami stres diakibatkan ibunya tenaga kerja di Hongkong dan nikah lagi,” jelas Kapolresta.

Namun polisi tidak percaya begitu saja dan masih mendalami itu dengan mendatangkan dokter psikiater dan dokter kejiwaan.

[teks timnewsroom/kumparan | foto surya]