Sri Sultan Siap Mundur dari Golkar

37
0

Jakarta (28/08/2012) Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tidak keberatan dan siap mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar sebagai salah satu bentuk klausul dalam RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan disahkan DPR dalam waktu dekat. Di Kepatihan Yogyakarta hari ini, Sri Sultan mengatakan pengunduran diri sebagai kader partai politik ini sesuai dengan ketentuan pasal 16 ayat 1 huruf N RUUK DIY yang menyatakan Sultan dan Paku Alam yang ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tidak boleh terlibat dalam partai politik.

Sementara itu Achiel Suyanto selaku anggota tim asistensi RUUK DIY mengatakan meski tidak lagi aktif di partai politik Sultan dan Paku Alam tidak kehilangan hak-hak untuk memilih maupun dipilih termasuk tetap bisa dicalonkan sebagai presiden. I-Listeners, panitia kerja RUUK DIY rencananya malam ini akan melakukan finalisasi dan pengambilan keputusan tingkat I soal RUU terkait. Hasil pengambilan keputusan tingkat I itulah yang akan diajukan pada rapat Paripurna DPR, Kamis besok untuk disahkan menjadi undang-undang. Inti dari RUUK DIY adalah adanya syarat bagi Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam untuk tidak menjadi anggota partai politik mana pun terkait jabatan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Hal ini terkait peran mereka sebagai raja untuk mengayomi rakyat. (eko/wur)

LEAVE A REPLY