Raden Topo Wresniwiro, Aktor Asal Indonesia di Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Oleh Redaksi -
101
0

Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness menjadi sorotan dunia setelah penayangannya di seluruh bioskop. Namun, ternyata di balik kesuksesan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, ada aktor Indonesia yang turut bermain di dalamnya.

Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness menceritakan tentang Benedict Cumberbatch, sebagai Doctor Strange, melintasi semesta dan menghadapi berbagai kejadian aneh akibat insiden di Spider-Man No Way Home. Di film tersebut juga menghadirkan sejumlah bintang ternama seperti Benedict Wong sebagai Wong, Rachel McAdams sebagai Dr. Christine Palmer dan Chiwetel Ejiofor sebagai Karl Mordo.

Saat ini Doctor Strange in the Multiverse of Madness sudah resmi ditayangkan di bioskop Indonesia sejak 5 Mei 2022. Para penggemar film Marvel pun langsung menyerbu bioskop begitu Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini dirilis di Tanah Air.

Rupanya, dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness turut terlibat aktor keturunan Indonesia yang muncul dalam film. Ia adalah Raden Topo Wresniwiro memerankan sosok Master Hamir.

Raden Topo Wresniwiro juga sebelumnya telah muncul sebagai Master Hamir di film Doctor Strange pertama tahun 2016. Master Hamir adalah penyihir bertangan satu yang sempat disangka sebagai Ancient One saat Doctor Strange pertama kali belajar sihir.

Raden Topo Wresniwiro sendiri lahir di Semarang, Jawa Tengah. Namun, ia dibesarkan di London, Inggris sejak kecil hingga saat ini. Kini usia dari Raden Topo menginjak 72 tahun.

Raden Topo tercatat sebagai seorang pengajar di sebuah sekolah dan universitas. Ia telah bekerja sebagai seorang pengajar selama 19 tahun. Raden Topo diketahui memiliki gelar dalam Pendidikan Matematika dan Sains.

Selain Doctor Strange, Raden Topo juga pernah membintangi sejumlah film Hollywood seperti film 47 Ronin sebagai penasihat spiritual, Star Wars: The Force Awakens sebagai Ubert Quaril serta miniseri The Mystery of Edwin Drood.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah

Redaksi
Latest posts by Redaksi (see all)

Konten Terkait