PUPR Perlu Dana Tambahan Rp 3 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahap Awal

29
0
PUPR Perlu Dana Tambahan Rp 3 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahap Awal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR masih memerlukan dan tambahan hingga Rp 3 triliun untuk pembangunan tahap awal Ibu Kota Nusantara alias IKN pada tahun 2022.

PUPR Perlu Dana Tambahan Rp 3 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahap Awal

“Dana yang diminta cukup banyak, dari totalnya nambah sekitar Rp2 triliun sampai Rp3 triliun,” ungkap Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti pada konferensi pers bertajuk Sayembara Konsep Perancangan Penjurian Tahap 1 seperti dilansir dari CNN, Selasa (7/6/22).

Meski begitu Diana mengungkapkan bahwa dana tersebut masih belum cair dari Kementerian Keuangan. Namun, Kementerian PUPR sudah memulai proses lelang untuk beberapa proyek pembangunan IKN. Lelang tersebut sudah berjalan mulai Juni 2022.

PUPR Perlu Dana Tambahan Rp 3 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahap Awal

Diketahui sebelumnya Kementerian PUPR membuka sayembara pembangunan gedung di IKN Nusantara. Nantinya, pemenang sayembara akan mendapatkan hadiah sebesar Rp3,4 miliar.

“Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di Ibu Kota Nusantara bertujuan untuk mengundang keterlibatan masyarakat umum dalam proses penyusunan perencanaan konstruksi, sehingga mendapatkan desain terbaik,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, seperti dikutip laman resmi.

PUPR Perlu Dana Tambahan Rp 3 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahap Awal

Diana juga menjelaskan pembangunan IKN Nusantara akan mengangkat konsep kota masa depan berbasis hutan dan kepulauan. Selain itu, ibu kota akan mengandung tiga pilar utama, yakni identitas bangsa, keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, dan kota cerdas berstandar internasional.

Baca Juga: KKB Kembali Berulah Dengan Menembak Pesawat Sam Air

Pembangunan IKN sendiri memerlukan biaya sekitar Rp 460 triliun. Dana dikumpulkan dari berbagai sumber salah satunya adalah APBN tahun 2023 sebesar Rp27 triliun hingga Rp30 triliun untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi
Latest posts by Redaksi (see all)