Pulau Baru Muncul Setelah Gempa di Tanimbar Maluku

12
0
Pulau Baru Muncul Setelah Gempa di Tanimbar Maluku

I-Listeners, kemunculan pulau ke permukaan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku mencuri perhatian warga Indonesia.

Hal tersebut terjadi setelah gempa berkekuatan 7,5 Magnitudo mengguncang wilayah setempat pada Selasa (10/1) dini hari. Kepala Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara Bony Kelmaskosu mengatakan fenomena kemunculan pulau itu membuat masyarakat Desa Teineman panik dan takut.

“Temuan di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengakibatkan munculnya tumpukan material sehingga membentuk pulau,” kata Bony mengutip dari Antara.

Pulau Baru Muncul Setelah Gempa di Tanimbar Maluku

Hingga saat ini, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon Luthfy Pary menyebut dirinya belum bisa menjelaskan lebih jauh soal fenomena pulau yang muncul di Desa Teineman.

Luthfy mengatakan bahwa perlu adanya pengkajian yang lebih mendalam untuk mengetahui penyebab fenomena itu. Namun ada fenomena yang mirip dengan temuan di Yanimar yakni dikenal dengan nama ‘mud volcano’.

Tidak hanya fenomena kemunculan pulau baru, gelombang tsunami kecil juga terjadi di perairan Maluku usai gempa. Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gelombang tsunami yang muncul tergolong kecil yakni dengan ketinggian 7-10 centimeter.

Pulau Baru Muncul Setelah Gempa di Tanimbar Maluku

Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah Maluku pada Selasa pukul 02.47 waktu setempat. Sebanyak 15 rumah warga di Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kembali Berlakukan Tilang Manual di DKI Jakarta

Pusat gempa bermagnitudo 7,5 pada Selasa (10/1) pukul 00.47 WIB tersebut, terletak pada koordinat 7,37 LS dan 130,23 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Menurut I-Listeners apa penyebab kemunculan pulau tersebut?

 

 

Penulis: Fadia Syah Putranto