Presiden Minta Kapolri Investigasi Jajaran Kepolisian

55
0

JAKARTA (27/9) Meninggalnya Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari pada Kamis (26/9) membuat Indonesia berduka. Atas tragedi itu, Presiden Joko Widodo pun menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa yang diketahui ikut dalam menyampaikan aspirasinya di DPRD Kendari.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya atas nama pemerintah menyampaikan dukacita yang mendalam dan berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi,” ujar Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Jumat (27/9).

Kepala Negara mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan keduanya diberikan ketabahan dan kesabaran atas peristiwa tersebut.

“Semoga apa yang diperjuangkan oleh ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi ini menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-Nya,”  tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera melakukan investigasi terhadap jajarannya yang saat kejadian bertugas di lokasi. Padahal kata Presiden, sebelumnya Ia telah memerintahkan aparat kepolisian untuk tidak berlaku represif.

“Saya juga sudah sejak awal kemarin saya ulangi lagi kepada Kapolri juga agar jajarannya tidak bertindak represif,” kata Jokowi.

Kepala Negara juga meminta kepolisian untuk memeriksa dan melakukan investigasi seluruh jajarannya yang saat itu bertugas di lokasi.

“Sudah saya sampaikan bahwa dalam menangani demo tidak represif. Karena berdemonstrasi ini kan menyampaikan mendapat dan itu dijamin oleh konstitusi,” kata Presiden.

{Teks Newsroom & Berbagai Sumber} {Foto Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden}