Pakar Ahli Prediksi Saat Lebaran Tak Ada Lonjakan Covid-19

32
0
Pakar Ahli Prediksi Saat Lebaran Tak Ada Lonjakan Covid-19

Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengungkapkan bahwa diprediksi lonjakan kasus covid-19 saat lebaran sangat kecil. Hal tersebut dikarenakan sudah ada banyak orang yang divaksinasi booster sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Seiring dengan meningkatkan kasus covid-19 di Tanah Air, beberapa orang sudah mulai khawatir bahwa puncak dari lonjakan kasus covid akan terjadi pada saat lebaran tahun ini. Seperti halnya tahun lalu, yang membuat pelarangan mudik ketika Hari Raya Idul Fitri karena kasus covid-19 melonjak.

Muncul dugaan yang beredar di masyarakat jika tren covid-19 sengaja dibuat melonjak jelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, menurut pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman melonjaknya kasus covid-19 saat Natal dan Tahun Baru, dikarenakan sejumlah faktor.

“Dalam setiap lonjakan, gelombang itu ya sebetulnya sesuai hukum bologi, kalau ada keramaian sebelumnya, mobilitas tinggi, ya dia menjadi salah satu pemicu satu varian menjadi menyebar dengan mudah,” tegas Dicky dilansir dari detikcom.

“Tidak hanya mau lebaran, orang di negara-negara Amerika setelah mau Natal dia memang begitu (ada lonjakan kasus). Jadi bukan karena mau Natal, terus (dilonjakin kasusnya), tapi karena sebelumnya dia ada thanksgiving, pergerakan orang banyak banget. Nah jadi itu hukum biologi, kita selalu menjelang Lebaran itu iya kan ada Nataru, kalau Nataru-nya nggak kemana-mana ya beda gitu, tapi karena begitu, siklusnya terkesannya begitu padahal nggak,” lanjutnya.

Dicky sendiri yakin tak akan ada lonjakan kasus covid-19 pada saat lebaran nanti. Salah satu faktor kecilnya angka covid-19 saat lebaran dikarenakan banyak orang yang divaksinasi booster sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Tapi masalahnya kalau untuk Lebaran tahun ini, kecenderungannya relatif lebih mengecil adanya potensi buruk, karena ini sekarang kita sudah mau puncak misalnya akhir Februari, orang vaksinasinya sudah dikejar dengan syarat ya vaksinasi dua dosis dan boosternya sudah dikejar,” sambung Dicky.

“Bahkan mungkin dalam kasus Omicron sebagian yang belum divaksin ini keburu terinfeksi jadi relatif kecil ada potensi lonjakan di Lebaran tahun ini,” pungkas dia.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah

Redaksi
Latest posts by Redaksi (see all)