Mengenal 5 Gender Yang Ada Di Suku Bugis

8439
0
gender di suku bugis

Tentu seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia menganggap bahwa gender hanya terbagi menjadi 2 yakni laki-laki dan perempuan. Namun, bagaimana jika di suatu daerah di Tanah Air ternyata mengenal gender terbagi menjadi lima ?

Sebelumnya, anggapan gender disini bukanlah mengenai jenis kelamin. Gender berbeda dengan sex atau jenis kelamin yang dibagi menjadi laki-laki dan perempuan.  Gender disini lebih diartikan sebagai pembagian pekerjaan.

Di Sulawesi Selatan atau tepatnya daerah Suku Bugis, masyarakat tidak mengenal gender hanya terbagi menjadi dua sisi, yakni laki-laki dan perempuan. Tetapi, ada lima gender yang dikenal dalam Suku Bugis. Bahkan, hal ini sudah ada selama ribuan tahun lalu.

Orowane

gender di suku bugis

Orawane adalah sebutan laki-laki dalam bahasa Bugis. Seperti pada laki-laki umumnya, Orawane memiliki sikap yang tegas serta maskulin. Apabila sudah berkeluarga, ia dianggap bertanggung jawab penuh untuk bekerja dan menafkahi keluarganya.

Makkunrai

gender di suku bugis

Sebutan perempuan dalam bahasa Bugis adalah Makkunrai. Kedudukan perempuan sendiri sangat dihargai dalam suku Bugis. Apabila ingin menikahi seorang perempuan, laki-laki harus mengeluarkan uang panai’ atau mahar dengan nominal berdasarkan status sosial dari si perempuan.

Selain itu, perempuan di suku Bugis dianggap sebagai martabat keluarga.

Calabai

gender di suku bugis

Selain ada gender laki-laki dan perempuan, suku Bugis juga mengenal gender Calabai . Calabai ini adalah sebutan bagi kaum yang terlahir sebagai laki-laki namun berperilaku seperti perempuan dalam kesehariannya.

Namun begitu, masyarakat suku Bugis tetap menganggap mereka sebagai laki-laki. Hanya berbeda sikap dan sifat yang dimiliki dari lelaki pada umumnya. Kaum Calabai juga tidak menganggap diri mereka sebagai perempuan.

Uniknya, Calabai dapat berperan sebagai ibu pengantin dalam prosesi ritual tradisional dalam mempersiapkan pesta pernikahan.

Baca Juga : 6 Aksara Indonesia kuno yang terancam punah

Calalai

gender di suku bugis

Kebalikan dari Calabai, Calalai ialah sebutan bagi kaum perempuan yang berperilaku seperti laki-laki dalam kesehariannya. Namun begitu, masyarakat suku Bugis tetap menganggap mereka sebagai perempuan. Hanya berbeda sikap dan sifat yang dimiliki dari perempuan pada umumnya. Kaum Calalai pun juga tidak menganggap diri mereka sebagai laki-laki.

Bissu

gender di suku bugis

Gender Bissu merupakan perpaduan dari semua gender yang ada di suku Bugis. Sifat maskulin serta feminin ada pada gender Bissu. Selain itu, gender ini pun tidak tertarik dengan laki-laki atau perempuan.

Mereka berpegang teguh pada filosofi masyarakat Bugis kuno yang mengatakan, “Manusia sempurna adalah manusia yang memiliki unsur keperempuanan dan kelaki-lakian secara seimbang dan adil.”

Gender Bissu dianggap oleh masyarakat Bugis sebagai orang suci atau spiritual dan memiliki kedudukan tinggi dan juga penting.

 

Redaksi
Latest posts by Redaksi (see all)