Masjid Istiqlal Dinobatkan Sebagai Masjid Ramah Lingkugan Pertama di Dunia

198
0
Masjid Istiqlal Dinobatkan Sebagai Masjid Ramah Lingkugan Pertama di Dunia

Kabar baik untuk Indonesia, kali ini datang dari Masjid Istiqlal yang dinobatkan sebagai masjid pertama di dunia dengan sertifikat Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) sebagai rumah ibadah dengan bangunan ramah lingkungan atau green building yang diberikan oleh lembaga internasional.

Lembaga International Finance Corporation langsung memberikan penghargaan sertifikat EDGE melalui Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste Azam Khan yang diterima langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Masjid Istiqlal Dinobatkan Sebagai Masjid Ramah Lingkugan Pertama di Dunia

Azzam Khan mengungkapkan bahwa penghargaan EDGE merupakan standar bangunan hijau dan sistem sertifikasi untuk membantu profesional dan para pelaku bangunan gedung dalam mewujudkan bangunan hijau.

“Masjid yang merupakan kebanggaan dari bangsa Indonesia ini memiliki sejarah panjang dan saat ini kembali mengukir sejarah dengan menjadi bangunan masjid pertama di dunia yang mendapatkan sertifikat final EDGE sebagai bangunan gedung hijau,” kata Azam Khan yang mengutip dari Antara.

Masjid Istiqlal Dinobatkan Sebagai Masjid Ramah Lingkugan Pertama di Dunia

Renovasi di beberapa bagian dengan konsep ramah lingkungan yang terbukti menurunkan jejak karbon secara signifikan, mmebuat Masjid Istiqlal dianugerahi sertifikat EDGE.

Baca Juga: Prediksi Titik Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2022

Renovasi pada beberapa bagian Masjid Istiqlal dikerjakan bersama-sama oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Green Building Council (GBC) Indonesia, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Peremajaan yang dilakukan pada beberapa bagian gedung Masjid Istiqlal dibuat ramah lingkungan yang bisa meningkatkan efisiensi air dan penggunaan energi dari bangunan.

Kapan terakhir kali Anda beribadah di Masjid Istiqlal I Listeners?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto