LPDB – KUMKM Targetkan Pembiayaan Sektor Pertanian Hingga 30 Persen

50
0
Denpasar (22/8) Untuk memenuhi pembiayaan disektor pertanian bagi pelaku koperasi usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM), Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir – Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB – KUMKM) menargetkan portofolio pembiayaan hingga akhir tahun 2019 sebesar 30 %. Dengan jumlah pembiayaan tersebut, Direktur Utama LPDB – KUMKM, Braman Setyo memastikan dukungan penuh bagi kelanjutan pembangunan program Nawacita pemerintahan Jokowi-JK, khususnya sektor pertanian.

“Kita berharap alokasi ini bisa mendukung sektor pertanian sehingga mampu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional “, ujar Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Denpasar – Bali, Selasa (20/8).

Diakui oleh Dirut LPDB – KUMKM, potensi ekonomi di sektor pertanian sangat besar sekali, apalagi Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Namun karena rasa keengganan lembaga keuangan dalam menyalurkan kredit disektor tersebut membuat sektor pertanian kurang populer dalam pembiayaan perbankan.

Menurutnya, persoalan itu dikaji secara mendalam oleh LPDB, untuk dicarikan solusi permasalahannya, sehingga mitigasi risiko pembiayaan sektor pertanian bisa diatasi.

“Ini sudah kami lakukan bersama dengan PT. Jamkrindo sebagai perusahaan penjamin. Sehingga pembiayaan pertanian di LPDB menjadi salah satu perioritas sektor riil yang ada selama ini,” tutur Braman Setyo.

Sektor – sektor pembiayaan yang dilakukan oleh LPDB – KUKM, sejauh ini lebih pada koperasi simpan pinjam dan koperasi syariah, produksi dan riil. Dengan pembiayaan sektor pertanian, LPDB berharap mampu menjalankan program pemerintah dalam melaksanakan Nawa cita.

Dukung Petani Muda, LPDB KUMKM MoU dengan HKTI

Di saat yang sama, untuk merealisasikan pembiayaan pertanian, LPDB KUKM menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemuda Tani HKTI. Kerjasama ini diharapkan mendukung Petani Muda HKTI untuk mengakses permodalan lewat LPDB.

LPDB KUMKM diwakili Direktur Utama LPDB Braman Setyo bersama Pemuda Tani HKTI yang diwakili oleh Ketuanya, Rina Sa’adah Adisurya. Penandatanganan kerjasama juga disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi, Sekertaris Jenderal HKTI, Mayjen TNI (Purn) Bambang Budi Waluyo dan Ketua Fatayat NU, Anggia Ermarini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pemuda Tani HKTI, Rina Sa’adah Adisurya, menegaskan, bahwa reformasi agraria yang menjadi kebijakan Presiden Jokowi harus terus dilanjutkan karena berorientasi pada kesejahteraan para petani Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing produk pertanian, ia mengajak agar para petani Indonesia lebih berinovatif.

“Untuk itu diperlukan sumberdaya manusia petani yang benar – benar unggulan. Maka saya berharap kepada anak – anak muda untuk fokus dalam mengembangkan bisnis di pertanian ” ungkap Rina

Selain memberikan rekomendasi kebijakan pertanian kepada pemerintah, Rina mengajak kemitraan dengan LPDB bisa menyebar keseluruh jaringan HKTI diseluruh Indonesia. Sehingga kedepan diharapkan antara jumlah lahan pertanian dan jumlah kebutuhan pangan penduduk Indonesia bisa linier.

“Tak seperti saat ini yang kita rasakan,” pungkasnya.

[teks&foto timnewsroom]