Kedjora, untuk keroncong Indonesia

356
0

Pada Sabtu, 9 April 2016, Sundari Soekotjo, Intan Soekotjo, Be3, Yura Yunita, Keroncong Remaja Sunda Kelapa – Marina Batavia, dan Keroncong Tujuh Putri, dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, menyelenggarakan KEDJORA [Kerontjong Djoeara Noesantara] di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

“Keroncong sebagai musik asli Indonesia yang memberikan identitas bangsa. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong minat dan mengenalkan musik keroncong lebih dalam kepada generasi muda dalam mengembangkan seni budaya Indonesia,” tutur Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

“Ini juga merupakan bentuk keikutsertaan dan perwujudan rasa tanggung jawab terhadap penanaman kecintaan dan pelestarian musik keroncong sebagai budaya bangsa,” tambah Renitasari lagi.

Pertunjukkan Kedjora berlangsung selama 45 menit, ada 11 lagu yang dinyanyikan para musisi Indonesia ini, seperti “Nyanyian Cintamu”, “Kerinduanku”, “Bengawan Solo”, dan “Bandar Jakarta.”

Salah satu personil Be3, Nola, mengungkapkan, “Merupakan kehormatan bagi Be3 tampil bersama Sundari Soekotjo dan Intan Soekotjo di Galeri Indonesia Kaya. Sebagai seorang musisi, bangga rasanya dapat berkolaborasi dengan penyanyi keroncong yang sudah terkenal di dalam maupun luar negeri. Melalu Kedjora pula, adalah bentuk dukungan kami dalam melestarikan musik keroncong sebagai warisan budaya Indonesia.”

KEDJORA 2016 (6)

Tahukah I-Listeners, bahwa Keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Kemudian dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Indonesia, seperti seruling dan gamelan.

[teks @bartno | foto GIK]

LEAVE A REPLY