Kakak Bupati Nonaktif Langkat Tutup Mulut Soal Kerangkeng Manusia Di Rumah Adiknya

16
0
Kakak Bupati Nonaktif Langkat Tutup Mulut Soal Kerangkeng Manusia Di Rumah Adiknya

Iskandar PA selaku kakak dari Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin memilih untuk menutup mulut ketika ditanyai soal kerangkeng manusia yang ada di rumah adiknya. Tak satu kata pun terucap menyoal dugaan perbudakan yang dilakukan adiknya itu setelah diperiksa Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (24/1/2022).

Dilansir dari Kompas.com, Iskandar PA yang juga merupakan Kepala Desa Balai Kasih telah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK. Kakak dari Bupati nonaktif Langkat tersebut bungkam saat ditanya wartawan terkait kerangkeng manusia di dalam rumah Bupati Langkat.

Dugaan mengenai perbudakan yang dilakukan oleh Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin ini diungkap oleh Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care. Terbit Rencana Perangin Angin membangun kerangkeng manusia diduga digunakan untuk modus perbudakan pekerja sawit.

“Kerangkeng penjara itu digunakan untuk menampung pekerja mereka setelah mereka bekerja. Dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya,” ujar Ketua Migrant Care Anis Hidayah kepada wartawan, Senin.

“Ada dua sel di dalam rumah Bupati yang digunakan untuk memenjarakan sebanyak 40 orang pekerja setelah mereka bekerja,” tambahnya.

Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Putra Panca mengatakan bahwa kerangkeng manusia yang dibangun oleh Terbit Rencana Perangin Angin sudah beroperasi lebih dari 10 tahun

“Dan teman-teman kalau lihat kemarin, di situ, itu adalah pengguna narkoba yang baru masuk dua hari dan malamnya sebelum dilakukan OTT, baru masuk. Yang lainnya, sedang bekerja di kebun, di ladang.” ujar Panca.

“Nah kegiatan itu sudah berlangsung 10 tahun. Yang bersangkutan menerangkan bahwa itu waktu saya tangkap, di perjalanan saya dalami itu sudah lebih 10 tahun,” tambahnya.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah

Redaksi
Latest posts by Redaksi (see all)