Dalam IRadio Namu kali ini, Ian Saybani mendatangi Pusat Bulu Tangkis Indonesia untuk bertemu Jonatan Christie.
Peraih medali emas pada Tunggal Putra di acara SEA Games 2017 lalu ini menceritakan kebahagiaannya atas kemenangan yang diraihnya.
"Menjuarai SEA Games senang banget karena ini kali pertama saya menjuarai SEA Games." @jonatan979 #IRadioNamu pic.twitter.com/hozLhoTlSg
— 89.6 I-Radio Jakarta (@Iradiojakarta) September 15, 2017
Ternyata, sebelum keluar menjadi juara pada SEA Games tahun ini, dua tahun lalu Jonatan sempat gagal di quarter final untuk nomor individual lho. Jonatan juga mengatakan kalau dirinya lebih merasakan adanya tekanan di lapangan ketika bermain beregu, dibandingkan saat ia bermain seorang diri.
“Saya lebih tegang di partai final beregu. Kalau satu kalah mempengaruhi pemain lain,” ujarnya.
Baginya, lawan terberat di SEA Games 2017 itu adalah Malaysia dan Thailand. Tidak lupa, ia juga membagikan ceritanya ketika berada di SEA Games tersebut.
“Kompetitor pastinya masih China. Kalau di SEA Games yang paling bagus Malaysia dan Thailand. Pertandingan yang menguras emosi pada saat melawan Malaysia.”
"Sewaktu berhadapan dengan Malaysia di final, suara pendukung Malaysia mirip pendukung Indonesia sewaktu di Istora." #IRadioNamu @jonatan979 pic.twitter.com/Sz8WrlFerY
— 89.6 I-Radio Jakarta (@Iradiojakarta) September 15, 2017
Meski telah mendapatkan medali emas, namun ia berharap perjuangannya tidak sampai di sini saja. Ia tetap berhasrat agar dapat mengikuti Asian Games, dan juga olimpiade selanjutnya.
Menyandang profesi sebagai seorang atlet yang sedang menyiapkan untuk kejuaraan, ternyata tidak membuat Jonatan jauh dari dunia luar, seperti media sosial misalnya.
"Kita tidak dituntut untuk dilarang bermain medsos. Tapi kita harus tahu waktu. Kapan waktu latihan dan istirahat." #IRadioNamu @jonatan979 pic.twitter.com/5D7ZLQmEeL
— 89.6 I-Radio Jakarta (@Iradiojakarta) September 15, 2017
Ternyata ada cerita lucu dibalik perjalanan kariernya dalam dunia bulu tangkis. Dirinya memilih olahraga bulu tangkis karena sang ayah juga merupakan seorang atlet bulu tangkis.
Sang ayah pun memilihkan olahraga bulu tangkis untuk kegiatan ekstrakurikuler Jonatan saat ia masih di kelas 1 SD.
"Waktu kelas 1 SD, saya dipilihkan papa olahraga bulutangkis. Karena bulutangkis satu-satunya olahraga yang indoor." @jonatan979 #IRadioNamu pic.twitter.com/gcvwl2uz3R
— 89.6 I-Radio Jakarta (@Iradiojakarta) September 15, 2017
Walaupun bulu tangkis merupakan pilihan ayahnya, kini Jonatan menjadi benar-benar mencintai cabang olahraga yang kini digelutinya.
“Saya menekuni olahraganya dulu, baru punya idola. Jadi memang berjalan aja.”
Jonatan merasa bahwa Taufik Hidayat merupakan pemain bulu tangkis yang luar biasa, sehingga dirinya mengidolakannya.
Jonatan juga membagikan pemikirannya mengenai perkembangan bulu tangkis di Indonesia.
“Bulu tangkis sekarang di tunggal putra, dan pemain muda lebih dipercaya. Itu salah satu pengalaman berharga untuk kita.”
[Teks Ghesilia Gianty, I-Listeners dari Universitas Multimedia Nusantara | Foto dok. IRadio FM]
I-Listeners, terus dengarkan IRadio FM melalui streaming di sini atau download di iOS dan Google Play Store!
Baca juga:
Sumbangkan ide kreatif Anda di Ideafest 2017!
Madagaskar sebagai destinasi kuliner keluarga
Film-film baru untuk mengawali September Anda!